Sudarsono, itulah nama saya. Menurut catatan, saya lahir pada hari Sabtu Kliwon, tanggal 14 April 1962, di sebuah dusun bernama Babakan, yang terletak di Desa Poncosari Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun itu terletak di sebelah timur Sungai Progo. Dari pantai Pandansimo kira-kira jaraknya sekitar tiga kilometer.
Anak kelima
Saya merupakan anak kelima, dan merupakan anak bungsu dari keluarga Bapak Atmo Martoyo. Anak pertama, perempuan, bernama Subandiyah. Anak kedua, juga perempuan, bernama Sumarni Astuti. Anak ke tiga, laki-laki bernama Suprapto alias Bisri. Anak ke empat, laki-laki, bernama Sudarmono. Jadi saya punya dua kakak perempuan dan dua kakak laki-laki.
Posisi Dusun
Tempat kelahiran saya dan sekaligus tempat saya bertumbuh merupakan dusun yang jauh dari keramaian kota. Di sebelah timur rumah orang tua saya adalah hamparan sawah yang luas, sedangkan di sebelah utara, selatan dan barat berupa tanah kampung, dengan tanaman utama berupa pohon kelapa.
Belajar Mengaji
Masa kecil saya sebelum sekolah taman kanak-kanak sudah mulai belajar mengaji, yaitu belajar membaca Al-Qur-an, saya ingat di antara yang mengajar mengaji bernama Bapak Muhammad Karim, yang waktu itu menjabat kaum rois dusun kami. Kegiatan ini dilakukan setiap hari sesudah sholat maghrib. Kegiatan di siang hari adalah ikut orang tua ke sawah.
Sekolah Taman Kanak-Kanak
Saya mulai sekolah di Sekolah Taman Kanak-Kanak 'Aisyiyah Bustanul Atfal Marsudisiwi, sebuah lembaga prasekolah swasta yang bernaung di bawah organisasi 'Aisyiyah. Waktu itu tempat sekolah merupakan beranda samping rumah Bapak Endro Hardjono, seorang yang tergolong kaya di dusun saya. Saya tidak begitu ingat, apa yang saya dapat dari sekolah TK tersebut, namun yang saya ingat, saya diajari menyanyi, menulis, menghafal doa-doa yang mudah dan mebaca surat-surat pendek dari Al Qur-an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar