" ..... Dia berjalan dengan kakinya.
Dia berjalan dengan tangannya,
Dia berjalan dengan kepalanya,
Tetapi ternyata dia lebih banyak berjalan dengan fikirannya."
Pada saat baru lahir, bayi belum dapat berjalan, bahkan ia belum dapat melakukan apapun, kecuali menangis. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, bayi berlati bergerak, berubah posisi, duduk, berdiri, berjalan dan berlari.
Mengapa manusia perlu berjalan? Apakah untuk memenuhi kebutuhan agar bisa hidup dan berkembang? Bukankah pepohonan itu tidak bisa berjalan, tetapi bisa hidup? Pepohonan juga mendapatkan kebutuhan untuk hidupnya, buktinya bisa tumbuh menjadi besar sesuai kodratnya.
Kita diberi kemampuan berjalan agar dapat melakukan perjalanan. Pada tahap yang sederhana, kita berjalan dengan kaki. Kemudian berjalan dengan alat bantu berupa kendaraan. Kita berjalan tentu ada maksud dan tujuannya.
Apa maksud kita berjalan? Apa tujuan dari perjalanan yang kita lakukan? Apakah cara berjalan yang akan kita lakukan? Apakah kita cukup berjalan kaki? Ataukah perlu kendaraan? Ataukah kita cukup berjalan dengan fikiran kita?
Jawaban atas pertanyaan di atas tentu merupakan bahan pertimbangan dan cara menilai yang perlu kita coba untuk memahami nilai dari kita berjalan.
Salam,
Sudarsono/Simbah
081514115168
www.facebook.com/darsonosimbah
t : www.twitter.com/Darsono_Simbah
http://cattattann.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar