Orang yang beruntung dalam Alquran disebut Pertama, Al-Muflihun
(http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2011/08/ciri-orang-bertakwa.html,
http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2011/08/ciri-orang-bertakwa-2.html,
http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2011/08/orang-yang-mendapat-petunjuk-dan.html,),
1. beriman dengan yang ghaib,
2. menegakkan salat,
3. menginfakkan sebagian rezeki yang diperolehnya dari Allah SWT,
4. beriman pada kitab suci (Alquran serta kitab-kitab sebelumnya
seperti Taurat, Zabur, Injil), dan
5. meyakini adanya akhirat sebagai sesuatu yang pasti.
Kedua, al-faizun (sukses, menang, mendapatkan keberhasilan),
(http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2012/09/s009a020-orang-yang-memperoleh.html,
http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2013/09/s023a109-111-orang-yang-memperoleh.html,
http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2013/09/s024a052-orang-yang-mendapat-kemenangan.html
dan http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2015/04/s059a020-penghuni-neraka-tidak-sama.html),
1. bertaqwa kepada Allah SWT dengan menjaga diri dari segala hal yang
dapat menimbulkan murka ilahi.
2. Melakukan persiapan diri secara optimal dengan
a. memperbanyak amal saleh untuk menyongsong hari esok yang lebih baik, dan
b. menjadi orang yang tidak melupakan Allah SWT
(http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2015/04/s059a018-hendaklah-setiap-orang.html,
http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2015/04/s059a019-janganlah-kamu-seperti-orang.html)
Orang yang merugi (al-khasirun), adalah mereka yang merugi bila dalam
hidupnya tidak beriman dan bersamal saleh serta tidak saling berwasiat
dengan kebenaran dan kesabaran (al-Ashr ayat 1-3)
Agar tidak menjadi orang yang merugi maka dibutuhkan kesediaan untuk
secara serius melakukan upaya maksimal dengan shalat tepat waktu
melatih kita selalu disiplin, berkata benar dan jujur sehingga
memiliki kredibilitas yang tinggi, mendahulukan ibadat dari adat.
(http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2011/08/ciri-orang-bertakwa.html,
http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2011/08/ciri-orang-bertakwa-2.html,
http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2011/08/orang-yang-mendapat-petunjuk-dan.html,),
1. beriman dengan yang ghaib,
2. menegakkan salat,
3. menginfakkan sebagian rezeki yang diperolehnya dari Allah SWT,
4. beriman pada kitab suci (Alquran serta kitab-kitab sebelumnya
seperti Taurat, Zabur, Injil), dan
5. meyakini adanya akhirat sebagai sesuatu yang pasti.
Kedua, al-faizun (sukses, menang, mendapatkan keberhasilan),
(http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2012/09/s009a020-orang-yang-memperoleh.html,
http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2013/09/s023a109-111-orang-yang-memperoleh.html,
http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2013/09/s024a052-orang-yang-mendapat-kemenangan.html
dan http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2015/04/s059a020-penghuni-neraka-tidak-sama.html),
1. bertaqwa kepada Allah SWT dengan menjaga diri dari segala hal yang
dapat menimbulkan murka ilahi.
2. Melakukan persiapan diri secara optimal dengan
a. memperbanyak amal saleh untuk menyongsong hari esok yang lebih baik, dan
b. menjadi orang yang tidak melupakan Allah SWT
(http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2015/04/s059a018-hendaklah-setiap-orang.html,
http://www.akubelajarmengerti.blogspot.in/2015/04/s059a019-janganlah-kamu-seperti-orang.html)
Orang yang merugi (al-khasirun), adalah mereka yang merugi bila dalam
hidupnya tidak beriman dan bersamal saleh serta tidak saling berwasiat
dengan kebenaran dan kesabaran (al-Ashr ayat 1-3)
Agar tidak menjadi orang yang merugi maka dibutuhkan kesediaan untuk
secara serius melakukan upaya maksimal dengan shalat tepat waktu
melatih kita selalu disiplin, berkata benar dan jujur sehingga
memiliki kredibilitas yang tinggi, mendahulukan ibadat dari adat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar