Selasa, 18 Agustus 2015

Su Pono, Pak

Sersan Supono masih baru dinas di Ambon. Pada suatu pagi dia berangkat
kerja dengan naik angkutan umum. Seperti pagi-pagi sebelumnya,
penumpang banyak, sehingga hampir semua angkutan umum penuh penumpang.

Saat Sersan Supono mencegat sebuah kendaraan umum, pengemudi
melambaikan tangan sambil berteriak, "Su pono, Pak."

Sersan Supono pun tidak bisa naik. Meskipun begitu, dia merasa senang,
karena ternyata pengemudi angkutan umum di Ambon sudah mengenalnya,
dan sangat ramah. Hal itu berulang beberapa kali.

Akhirnya Sersan Supono memutuskan menuju kantornya dengan berjalan
kaki. Sampai di kantor dia sudah terlambat. Lalu dia menghadap
komandannya, melaporkan perihal keterlambatannya. Selesai menghadap
komandannya, dia bercerita kepada teman-temannya, bahwa dia tadi
sebenarnya mau naik angkutan umum, tapi selalu penuh, sehingga dia
memutuskan berjalan kaki.

Namun demikian, dia merasa senang dengan para pengemudi angkutan umum,
karena mereka sangat ramah, dan terlebih lagi mereka sudah
mengenalnya, buktinya saat Sersan Supono memberi isyarat untuk naik
angkutan umum, mereka mengangkat tangan sambil bilang, "Su pono, pak."
Kontan teman-temannya ngakak. Ternyata "su pono" itu maksudnya "sudah penuh".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...