Pada saat lahir, manusia tidak menerti apa-apa. Kemudian secara bertahap Allah memberikan pendengaran, kemudian penglihatan lalu hati. Berangsur-angsur kemudian dapat mendengar sesuatu, dapat melihat sesuatu, lalu mulailah fase belajar dengar memperhatikan suara-suara yang didengar dan apa yang dilihatnya sedikit demi sedikit.
Namun setelah dewasa dan merasa pandai kemudian ia lupa. Ia menganggap dirinya tahu bayak hal, lalu menganggap orang lain tidak tahu apa-apa. Hanya dia yang tahu.
Itulah salah satu dari kesonbongan manusia, lupa asal kejadiannya. Sombong adalah sifat setan. Narang siapa yang sombong itu berarti telah mengadopsi sifat setan, padahal setan adalah musuh yang nyata. Setan akan membawa manusia kepada kesengsaraan.
Karena itu jauhi sifat sombong, meskipun hanya setitik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar