Setiap orang bersifat unik, artinya tidak ada dua orang yang persis sama. Namun dalam masa pertumbuhannya dari anak-anak menuju dewasa memang ada masa-masa kamuflase, yaitu meniru-niru perilaku orang alin, terutama orang yang dikaguminya. Kemudian masa mencari jati diri, yaitu saat remaja menjelang dewasa.
Ada yang cepat menemukan jati dirinya, tahu bakatnya, tahu kesukaannya kemudian mau menekuninya, dan belajar serta berlatih hal yang beerkaitan dengan bakat dan kesukaannya itu. Maka jadilah orang yang cemerlang, pandai dalam profesi tertentu.
Ada yang tahu bakatnya, tahu kesukaannya, namun ia memilih menekuni ilmu yang sama sekali ia tidak tertarik dengan alasan tertentu. Maka ia banyak mengalami kegagalan disebabkan karena bosan terhadap apa yang harus dilakukan. Ia berusaha menjadi orang lain yang bukan dirinya.
Ada yang tidak tahu apa bakatnya. Maka ia mencoba dan mencoba. Akhirnya ia menemukan suatu profesi atau cabang ilmu yang ia sukai dan mudah baginya. Akhirnya ia sukses pada bidang tersebut.
Karena itu jadilah dirimu sendiri. Jangan memaksakan diri untuk menjadi orang lain. Kalau pandai bidang teknik, jadilah teknisi. Kalau pandai mengemudi kendaraan, jadilah pengemudi. Dengan demikian akan selalu mencintai profesinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar