Perbedaan adalah rahmat. Ditakdirkan, laki-laki berbeda dengan perempuan. Karena perbedaan itu, laki-laki dan perempuan dapat melahirkan keturunan keturunan.
Namun jika tidak dimengerti dan dipahami mengapa berbeda, apa yang sama, apakah bisa saling bantu, dan seterusnya perbedaan tidak akan menjadi rahmat. Jika tiap-tiap perbedaan ditonjolkan dan tidak mau mengerti dengan pihak lain yang berbeda perbedaan akan berbuah malapetaka. Akibatnya, minimal tidak saling menyapa. Akibat terburuk adalah saling serang, saling menghancurkan. Itukah yang kita inginkan?
Tentu tidak. Tentulah kita menharapkan suatu kehidupan yang teratur, aman, tenteram dan sejahtera. Kita mengharapkan suatu kehidupan yang saling membantu, paling tidak, tidak saling mengganggu. Kita mengharapkan kehidupan yang saling menjaga, menjaga kehormatan dan menjaga kehidupan. Ibarat sekelompok orang yang sedang melakukan perjalanan yang sangat berat, tentu mengharapkan bantuan saat mendapatkan kesulitan.
Karena itu marilah kita mencoba untuk, pertama, meyakini seyakin-yakinnya bahwa perbedaan adalah rahmat.
Kedua, mencoba mengerti tentang apa yang dapat saya lakukan agar bermanfaat paling tidak bagi diri sendiri, lebih baik lagi jika juga bermanfaat bagi orang lain.
Ketiga, hendaklah menjaga harga diri dengan mengurangi ketergantungan terhadap orang lain.
Keempat, ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar