Sabtu, 26 Februari 2011

Memandang Persoalan PSSI

Ada dua orang buta. Keduanya diajak untuk mengamati seekor gajah. Orang buta pertama disuruh memegang telinga gajah, orang buta kedua disuruh memgang kaki gajah. Setelah itu keduanya diajak pulang.

Setelah sampai di rumah, kedua orang buta itu ditanya pendapatnya tentang gajah. Orang buta pertama mengatakan bahwa gajah itu tipis dan lebar. Orang buta kedua mengatakan bahwa gajah itu bentunya bulat dan besar.

Kedua pendapat itu tidak mungkin disatukan, karena kedua orang buta itu tidak pernah tahu gajah secara keseluruhan. Ia hanya tahu sebagiannya saja.

Itu merupakan gambaran tentang pandangan sesorang terhadap suatu persoalan. Antara seorang dengan orang lainnya belum tentu memiliki pandangan yang sama terhadap suatu persoalan. Banyak faktor yang menyebabkan adanya perbedaan pandangan tersebut.

Perbedaan cara pandang ini saat ini sedang terjadi terhadap PSSI, terutama dalam hal pemilihan pimpinan PSSI. Paling tidak ada dua kelompok yang memiliki cara pandang berbeda.

Kelompok pertama, memandang bahwa PSSI itu merupakan lembaga yang hanya tunduk kepada Statuta PSSI, aturan AFC dan aturan FIFA, sehingga tidak ada pihak lain yang dapat atau memiliki wewenang intuk ikut mengatur dan mengawasi.

Kelompok kedua memandang bahwa selain mentaati hal di atas, PSSI juga harus mentaati peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia, sehingga pemerintah memiliki wewenang untuk ikut mengatur dan mengawasi, serta dapat melaksanakan kewenangan itu.

Namun tampaknya belum ada titik temu dalam menyelesaikan masalah ini. Sebagai pemerintah, apapun yang terjadi adalah sebuah keputusan, yang harus dipertanggung jawabkan. Ada tiga kemungkinan keputusan yang diambil:

Pertama, membiarkan permasalahan ini diselesaikan oleh PSSI tanpa campur tangan pemerintah.

Kedua, membubarkan kepengurusan PSSI dan membentuk kepengurusan PSSI yang baru.

Ketiga, memanggil pengurus PSSI dan memusawarahkan masalah-masalah yang ada sampai semua masalah dapat diselesaikan.

Apapun keputusan yang diambil, semuanya mengandung resiko. Namun sebagai pemerintah, diharapkan dapat mengambil keputusan yang akan menjadikan PSSI menjadi lebih baik, dan dapat membangun kejayaan sepak bola Indonesia.

Semoga demikian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...