Jumat, 18 Februari 2011

Kebo Nyusu Gudel

Lumrahnya anak belajar dari orang tuanya. Ketika masih bayi, ia mendengarkan suara orang-orang di sekitarnya, tentulah biasanya orang tuanya atau pengasuhnya. Sejalan dengan bertambahnya usia, ia mulai menirukan sesuai kemampuannya.

Setelah menjadi anak kecil, ia mulai belajar sesuatu, dengan mencoba atau menirukan apa yang dilakukan orang lain. Ketika ada yang ia kurang mengerti, lalu bertanya kepada orang yang lebih tua. Itu sesuatu yang umum terjadi. Ibaratnya ''Gudel nyusu kebo'', yaitu anak kerbau menyusu induknya.

Namun ada kalanya tidak tertutp kemungkinan orang tua malah belum mengerti tentang suatu hal, sedangkan yang muda sudah tahu duluan. Kemudian orang tua itu minta diterangkan tentang sesuatu yang belum ia pahami itu, misalnya kepada anaknya. Nah, dalam hal ini orang Jawa biasa mengatakan ''Kebo nyusu gudel''.

Kebenaran dan ilmu bisa datang dari mana saja, termasuk dari orang yang lebih muda. Karena itu tidak perlu gengsi untuk menanyakan sesuatu yang belum dimengerti kepada orang yang dipercaya dapat menjelaskan, meskipun kepada orang yang lebih muda. Biralah orang mengatakan ''Kebo nyusu gudel'', dari pada tetap tidak mengerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...