KAGAMA <http://www.facebook.com/home.php?sk=group_174134755951881>: "
Supaya diskusi kita terfokus, saya akan memberikan komentar dalam 2 hal.
Jadi apabila ada pertanyaan mohon untuk membuat reference berdasarkan nomor
1/CRITICS
Keberatan saya menggunakan bizinformation sebagai estimasi/projection/proposal
dari project website adalah ada beberapa factor yang lebih signifikan
dibanding factor landing page per day (titik halaman per hari) dan
pengunjung harian (visitors per day) seperti yang digunakan di
biz-information. Silahkan bertanya/komentar
2/SELECTION CRITERIA
Lalu bagaimana sebaiknya kita (dengan posisi sebagai vendor) membuat
estimasi atau proposal untuk website development? Berikut adalah pengalaman
saya berhadapan dengan client dari berbagai industry, yang relative bisa
mencakup semua hal yang diperlukan.
Dalam project brief yang saya miliki, ada sekitar 86 clauses, namun saya
bisa merangkumnya secara garis besar sbb:
1. Domain Name. Saya lihat saat ini DPR menggunakan domain name
http://www.dpr.go.id/. Menurut saya lebih baik menggunakan standard
international untuk menunjuk website milik suatu lembaga negara, jadi lebih
baik http://www.dpr.gov.id/ (perhatikan huruf v di situ,).
Biaya domain name sangat murah sekali. Saya berhasil melihat registrant dari
domain DPR yang tercatat sebagai Drs.Mohammad dan update terakhir dilakukan
: 15 January, 2011
2. Hosting. Dedicated server sangat diperlukan . Saya tidak tahu apakah
website DPR menggunakan private hosting atau menggunakan vendor dari luar.
Namun, sebaiknya DPR menggunakan dedicated server.
3. Design. Sebagai seorang designer, saya sangat terpukul melihat design
dari website DPR saat ini. Begitu pedestrian dan ordinary! Sangat old
fashioned, terkesan birokratis, dan pemilihan font, warna, illustrasi yang
sungguh membuat saya terbelalak karena benar-benar below standard. Banyak
factor factor yang bisa kita diskusikan khusus mengenai design ini.
4. Development. Sebaiknya DPR menggunakan PHP server side scripting dengan
kombinasi LAMP (Linux Apache MySql PH. Development akan mencakup
pengembangan front-end dan backend dengan focus ke pengembangan CMS (Content
Management System).
5. Training for the Administrator. Training diperlukan untuk administrator
yang akan mengelola website. Training ini dibagi menjadi dua: untuk teknisi
dan untuk content administrator.
6. Maintenance.
Silahkan diterapkan apakah 6 kriteria tersebut bisa memberikan kesimpulan
apakah budget yang sangat besar tersebut feasible atau tidak. Sebagai
catatan, komponen yang akan mendapat alokasi cukup besar adalah komponen
nomer 3 dan 4.
Berdasarkan pengalaman saya, website ala DPR itu akan berkisar antara
$200,000 - $400,000, dikerjakan oleh team dengan anggota sebanyak 9 orang,
yang terdiri dari 1 project manager, 3 designer, dan 5 developer.
Budget yang sangat fantastis seperti yang ditulis dalam artikel tersebut
biasanya muncul karena kemungkinan besar orang-orang yang ditunjuk sebagai
project manager (atau istilahnya komisi?) tidak mengetahui seluk beluk serta
wawasan yang sempit dalam hal web development - saya berikan benefit of the
doubt kepada team tersebut.
Solusi yang saya tawarkan, salah satunya adalah bagaimana kalau ada board of
appraisal – yang akan memeriksa semua tender yang masuk. Board of appraisal
ini – bisa independent dari DPR - terdiri dari pakar pakar web development.
Sedikit informasi dari saya supaya tidak ada cloud of the judgement terhadap
komentar saya:
Saya berpengalaman dalam memimpin web design studio, menguasai dan mempunyai
skill tinggi dalam programming language : PHP, MySQL, Apache Linux, XML,
Flash Actioscript. Menguasai dan sangat proficient dalam hal design,
branding. Menguasai dan skilful dalam hal film, video dan multimedia.'end of
quote
Tidak ada komentar:
Posting Komentar