"Dan tidak ada satupun makhluk bergerak (bernyawa) dibumi melainkan Allah menjamin rejekinya" (Hadits Qudsi)
Allah menjamin rejeki semua makhluk ciptaan-Nya. Karena itu kita tidak perlu merasa kawatir tidak mendapatkan rejeki untuk menopang kehidupan kita. Namun tentunya rejeki itu belum tentu sesuai dengan angan-angan atau harapan kita, karena Allah lebih tahu seberapa kebutuhan kita dan seberapa manfaat yang akan kita peroleh dari rejeki itu.
Satu hal yang perlu digaris bawahi adalah kata-kata "bergerak" atau dalam perkataan lain "melata" bagi binatang melata. Di situ dikatakan bahwa semua makhluk yang bergerak akan dijamin rejekinya. Karena itu agar mendapatkan rejeki tentulah kita harus "bergerak", atau bekerja, atau berusaha, dengan mematuhi aturan-aturan teknis tertentu sesuai dengan macam pekerjaan yang dapat dilakukannya.
Cara bergerak seorang petani tentu berbeda dengan seorang pengemudi. Cara bergerak seorang pedagang tentu berbeda dengan seorang mekanik, dan seterusnya. Karena itu kita harus senantiasa mempelajari aturan-aturan teknis pekerjaan kita masing-masing, agar dapat memperoleh rejeki sesuai dengan yang kita harapkan.
Kesulitan pastilah selalu muncul, apapun pekerjaan kita. Untuk itu kita selalu dituntut untuk meningkatkan ilmu pengetahuan untuk mempermudah hidup kita, dan selalu memohon pertolongan Allah dan ridho-Nya. Keseriusan dalam berusaha menjadi kunci utama keberhasilan.
Terakhir, jangan lupa, jika rejeki itu telah kita dapat, manfaatkanlah rejeki itu pada jalan yang diridhoi Allah. Dan ada sebagiannya adalah hak orang lain. Berikanlah hak orang lain itu, sebelum diambil paksa atau pergi dengan cara-cara yang tidak lumrah.
Salam,
Sudarsono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar