Sebuah biji mangga dilempar ke kebun setelah daging buah mangga itu dimakan. Atas ijin Allah, biji mangga itu bertunas dan tumbuh menjadi pohon mangga. Setelah sekian tahun, pohon mangga itu berbuah.
Pada pohon mangga, dan semua pohon, terdapat pembagian tugas. Akar bertugas mencari makanan dan menopang pohon. Daun bertugas mengolah makanan yang didapat. Setelah diolah, kemudian dibagikan kembali kepada daun, batang dan akar untuk pertumbuhan pohon itu. Setelah pohon itu cukup besar, kemudian berbunga dan berbuah sebagai persembahan dan untuk melestarikan pohon mangga. Demikianlah kehidupan pohon mangga.
Akar pohon mangga tidak pernah menyesal mengapa ia jadi akar. Akar terletak di dalam tanah, tidak pernah ada yang menyanjung. Tapi tanpa akar mustahil pohon mangga dapat hidup dan berdiri kokoh. Akar pohon menjalani profesinya dengan sukarela. Ia selalu mencari dan mencari makanan untuk dialirkan menuju batang pohon ke daun untuk diproses.
Demikianpun daun. Sesuai dengan tugasnya, daun mengolah makanan yang ia teima dari akar melalui batang pohon, lalu hasilnya diserahkan kembali untuk dibagikan kepada semuanya sesuai porsi masing-masing. Ada yang dikembalikan ke akar, agar akar tetap hidup dan berkembang, ada yang diserahkan ke batang pohon, ada pula yang digunakan untuk membentuk bunga dan buah.
Subhanallah. Begitulah Allah memberikan pelajaran kepada manusia agar senantiasa berfikir, memahami lalu berbuat adil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar