Pasar rakyat merupakan lapangan kerja bagi banyak rakyat. Jumlah pasar rakyat mengalami pertumbuhan negatif.
Berdasarkan data pada tahun 2011 lalu, sebanyak 12,5 persen, atau setara dengan kurang lebih sebanyak 30 juta jiwa penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai pedagang pasar rakyat.
Menurut suvei AC Nielsen tahun 2013, jumlah pasar rakyat di Indonesia terus mengalami penurunan. Pada 2007 pasar rakyat berjumlah 13.550, menurun menjadi 13.450 di tahun 2009, dan pada 2011 menurun menjadi 9.950, menurun sebesar 8,1 %. Dilihat dari usia bangunan fisiknya, dari kurang lebih sebanyak 9.900 pasar rakyat, sebanyak 3.700 pasar merupakan pasar yang berusia lebih dari 25 tahun. Sementara perbandingan pertumbuhan pasar rakyat di Indonesia terus mengalami penurunan 8,1 % di pihak lain pasar modern tumbuh 31,4 %.
Untuk menahan laju penurunan jumlah pasar rakyat dan agar pasar rakyat mengalami pertumbuhan positif, maka pemerintah melakukan revitalisasi pasar rakyat. Langkah revitalisasi yang sudah dilakukan dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Kementerian Perdagangan sudah melakukan revitalisasi pasar sebanyak 560 pasar rakyat. Jumlah tersebut masih terbilang kecil. Rata-rata hanya 140 pasar per tahun, atau hanya 1,4 % per tahun. Pada tahun 2015, Kementerian Perdagangan akan merevitalisasi bangunan fisik sebanyak 469 pasar rakyat atau sekitar 4,6 %, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dana yang dibutuhkan sebanyak Rp 997,5 miliar. [Baca Antaranews: Kemendag akan revitalisasi 496 pasar rakyat pada 2015.]
Dari seluruh pasar rakyat yang akan direvitalisasi tersebut, sebanyak 37 unit pasar akan menggunakan dana dari Kementerian Perdagangan, sementara pasar-pasar yang terletak di 335 kabupaten/kota lainnya akan direvitalisasi menggunakan dana alokasi khusus. Revitalisasi pasar rakyat tersebut akan diprioritaskan untuk daerah timur Indonesia, dan juga daerah perbatasan serta pulau terluar.
Untuk kedepannya, Kementerian Perdagangan bukan hanya melakukan revitalisasi fisik pasar saja, melainkan juga revitalisasi pasar yang menjadi hub untuk semua jaringan distribusi hulu. Karena itu pemerintah akan merevitalisasi sosial budaya bagi para pelaku pasar.
Catatan:
Sebagai gambaran secara nasional, jumlah kabupaten/kota di Indonesia banyaknya 510 kabupaten/kota, dengan rincian jumlah kabupaten adalah 412, dan jumlah kotamadya 98. Rencana revitalisasi pasar rakyat sebanyak 496 pasar pada tahun 2015, berarti tiap kabupaten/kota hanya 1 pasar yang direvitalisasi, itu pun sebanyak 14 kabupaten/kota tidak kebagian kegiatan revitalisasi pasar.
Berdasarkan data pada tahun 2011 lalu, sebanyak 12,5 persen, atau setara dengan kurang lebih sebanyak 30 juta jiwa penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai pedagang pasar rakyat.
Menurut suvei AC Nielsen tahun 2013, jumlah pasar rakyat di Indonesia terus mengalami penurunan. Pada 2007 pasar rakyat berjumlah 13.550, menurun menjadi 13.450 di tahun 2009, dan pada 2011 menurun menjadi 9.950, menurun sebesar 8,1 %. Dilihat dari usia bangunan fisiknya, dari kurang lebih sebanyak 9.900 pasar rakyat, sebanyak 3.700 pasar merupakan pasar yang berusia lebih dari 25 tahun. Sementara perbandingan pertumbuhan pasar rakyat di Indonesia terus mengalami penurunan 8,1 % di pihak lain pasar modern tumbuh 31,4 %.
Untuk menahan laju penurunan jumlah pasar rakyat dan agar pasar rakyat mengalami pertumbuhan positif, maka pemerintah melakukan revitalisasi pasar rakyat. Langkah revitalisasi yang sudah dilakukan dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Kementerian Perdagangan sudah melakukan revitalisasi pasar sebanyak 560 pasar rakyat. Jumlah tersebut masih terbilang kecil. Rata-rata hanya 140 pasar per tahun, atau hanya 1,4 % per tahun. Pada tahun 2015, Kementerian Perdagangan akan merevitalisasi bangunan fisik sebanyak 469 pasar rakyat atau sekitar 4,6 %, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dana yang dibutuhkan sebanyak Rp 997,5 miliar. [Baca Antaranews: Kemendag akan revitalisasi 496 pasar rakyat pada 2015.]
Dari seluruh pasar rakyat yang akan direvitalisasi tersebut, sebanyak 37 unit pasar akan menggunakan dana dari Kementerian Perdagangan, sementara pasar-pasar yang terletak di 335 kabupaten/kota lainnya akan direvitalisasi menggunakan dana alokasi khusus. Revitalisasi pasar rakyat tersebut akan diprioritaskan untuk daerah timur Indonesia, dan juga daerah perbatasan serta pulau terluar.
Untuk kedepannya, Kementerian Perdagangan bukan hanya melakukan revitalisasi fisik pasar saja, melainkan juga revitalisasi pasar yang menjadi hub untuk semua jaringan distribusi hulu. Karena itu pemerintah akan merevitalisasi sosial budaya bagi para pelaku pasar.
Catatan:
Sebagai gambaran secara nasional, jumlah kabupaten/kota di Indonesia banyaknya 510 kabupaten/kota, dengan rincian jumlah kabupaten adalah 412, dan jumlah kotamadya 98. Rencana revitalisasi pasar rakyat sebanyak 496 pasar pada tahun 2015, berarti tiap kabupaten/kota hanya 1 pasar yang direvitalisasi, itu pun sebanyak 14 kabupaten/kota tidak kebagian kegiatan revitalisasi pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar