Pada acara Re-launching mobil Esemka di Magelang, Din Sjamsuddin menjadi sales dadakan. Beberapa unit mobil Esemka berhasil terjual pada acara tersebut. Selain itu Din juga menghimbau kepada PKU Muhammadiyah, bila membutuhkan mobil ambulan agar membeli Mobil Ambulan Esemka, karena sudah sesuai dengan persyaratan mobil ambulan.
Sementara itu, ternyata pemda Klaten sudah menyiapkan areal untuk perakitan mobil Kiat Esemka. Lokasi itu ada di belakang SMKN 1 Klaten.
Ada juga yang mengatakan bahwa SMK bukan pusat Industri. Memang betul SMK bukanlah pusat industri. Namun Esemka bukanlah SMK, meskipun bunyinya sama. Perakitan Esemka di SMK setidaknya memberikan pengalaman kepada siswa SMK, sehingga setelah lulus sudah mempunyai pengalaman bidang perakitan mobil. Tentunya lokasi bengkel perakitan berada di luar SMK.
Ada yang mewacanakan, agar pembuatan Esemka diserahkan ke profesional. Profesional yang bagaimana yang dimaksud? Lulusan SMK pun bisa menjadi profesional. Jika diserahkan ke profesional, proseional yang mana dan apa saja yang diserahkan perlu dicermati, jangan sampai terjadi pengalihan hak.
Apapun komentar yang muncul, yang jelas mobil Esemka sudah kondang namanya. Dan andaikan banyak yang membeli dan menggunakan mobil Esemka, tentu dapat meningkatkan penyerapan lulusan SMK, sehingga pengangguran berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar