Senin, 26 Desember 2011

Menolong dengan Barang Berguna

Suatu ketika Kiki naik Bus jurusan Kampung Rambutan - Bogor. Di tengah perjalanan, pada ruas jalan Toll Jagorawi, tiba-tiba bus mengalami gangguan rem. Namun masih untung, pengemudi masih dapat menghentikan kendaraan di pinggir jalan Toll dengan selamat.


Awak bus lalu sibuk memperbaiki rem kendaraan tersebut. Mereka kelihatan sibuk mencari alat tertentu. Lama mencari-cari di kotak kunci, tapi tidak menemukan yang dicari.


Melihat hal itu, Kiki menanyakan kepada mereka, "Sibuk banget, nyari apa, nee?"


Salah seorang dari mereka menjawab "Tang, pak, untu nyabut spi pen. Saya cari-cari gak ada di kotak kunci. Tahu ketinggalan di mana."


Kiki lalu menurunkan tas gendongnya, membukanya, lalu mengembil memperlihatkan alat-alat yang dia bawa, sambil berkata: "Nih, ada. Yang kecil ada. Yang sedeng ada. Yang besar ada. Tang potong ada. Tang catok ada. Mau pake yang mana?"


Awak bus heran, kenapa orang ini bawa alat-alat bengkel. Ada kunci-kunci, ada tang, ada obeng, lengkap. Lalu orang itu bilang: "Yang ini saja pak. Sekalian obeng min-nya, ya"


Orang tersebut mengambil sebuah tang dan sebuah obeng, lalu melanjutkan memperbaiki bus tersebut. Akhir kata, gangguan rem dapat diatasi dan bus dapat melanjutkan perjalanan dengan aman.




Menolong dengan barang yang berguna akan membantu orang yang kita tolong, meskipun barang tersebut seolah-olah tidak berharga.


Pada ilustrasi di atas, seseorang menolong awak bus dengan meminjamkan sebuah tang dan sebuah obeng, yang sangat diperlukan untuk melakukan perbaikan rem. Berkat dua alat tersebut, perbaikan rem dapat dilakukan dengan mudah.


Kalau dinilai uang, berapakah harga alat tersebut dibandingkan dengan harga bus? Dan dalam hal ini hanya dipinjam, lalu dikembalikan lagi kepada pemiliknya.


Pada Qur'an Surat 107: Al Ma'un dijelaskan tentang siapakah orang yang mendustakan agama, yaitu:

1. Orang yang menghardik anak yatim.

2. Orang yang tidak mau menganjurkan memberi makan orang miskin.

3. Orang yang lalai dalam sholatnya.

4. Orang yang berbuat riya, yaitu ingin dipuji-puji.

5. Orang yang enggan menolong dengan barang-barang yang berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...