Tiga Ciri Wajah anak Penderita Autisme

Sebuah Tim peneliti dari Universitas Missouri, AS, telah menemukan sejumlah ciri dari wajah anak penderita autisme.

Menurut Profesor Kristina Aldridge, ada tiga tampilan fisik anak penderita autisme:

Pertama, memiliki wajah lebih lebar, termasuk mata lebih lebar.

Kedua, bagian tengah wajahnya lebih pendek, termasuk pipi dan hidung.

Ketiga, memiliki ukuran mulut yang lebih lebar.

antaranews

Darsono/Simbah
+6283870712658
+6281514115168
f: darsonosimbah
t: Darsono_Simbah
bernilai.com

Wow, Heboh Jumpa Sahabat yang sudah 29 Tahun tidak jumpa

Tadi pagi saya mendapat telpon yang belum terdaftar di daftar kontak. Baru mau saya terima, telpon keburu terputus. Saya tunggu beberapa saat ada pesan masuk.

"Dar, ini Nefi. Saya baru datang dari Yogya, sekarang saya di Grand Cemara Wakhid Hasyim". Begitu isi pesannya.

Setahu saya, Nefi Damayanti, nama salah satu teman SMA saya tinggal di Medan. Tapi kenapa dia datang dari Yogya?
Akhirnya saya telpon balik. Benar, katanya dia memang datang dari Yogya, karena sedang mengambil S3 di UGM. Memang, Nefi kuliah S1-nya di Fakultas Psikologi UGM.

Meskipun saya lupa-lupa ingat, yang manakah Nefi Damayanti, namun saya katakan, saya akan menemuinya di hotel tempat dia tinggal. Lalu saya berusaha mencari teman. Saya telpon Ani Sriwiyanti, Suharyo Irianto dan Tatok Rifai.

Saya meluncur dari rumah sekitar jam delapan pagi. Setelah tanya tanya sini, akhirnya saya sampai di tempat Nefi menginap. Beberapa saat kemudian Yuli Listyorini menyusul datang. Kami mengobrol ini itu, seputar kenangan masa SMA. Lalu drg Tatok Rivai muncul, akhirnya suasana tambah ramai.

Namun sayang, Suharyo Irianto dan Ani Sriwiyanti tidak dapat bergabung. Suharyo Irianto ada acara family gathering, sedang Ani Sriwiyanti sedang berada di Rumah Sakit Premier Bintarao, karena ayahnya sedang dirawat.

Setelah kami ngobrol cukup lama, akhirnya kami sepakat untuk sekalian besuk ayah Ani Sriwiyanti di RS Premier Bintaro.

Lucu juga, reunian di rumah sakit. Tapi tidak apa-apa juga, sih. Dapat menambah eratnya hubungan pertemanan.

Selamat datang Nefi di Jakarta. Kami minta maaf tidak dapat berbuat banyak. Hanya itu tadi yang dapat kami lakukan untuk Nefi.


Darsono/Simbah
+6283870712658
+6281514115168
f: darsonosimbah
t: Darsono_Simbah
bernilai.com

Wow, Traffic Light Tenaga Surya memang Sangat Ideal

Traffic Light sudah merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi pengaturan lalu lintas agar tertib dan lancar. Setiap persimpangan sebidang pada jalan raya, baik itu pertigaan maupun perempatan jalan mutlak diperlukan adanya Traffic Light agar pemakai jalan tertib, tidak berebut, dan lalu lintas lebih lancar dan lebih aman.

Beberapa kendala sering ditemui berkaitan dengan Traafic Light. Kendala utama adalah tidak berfungsinya Traffic Light saat listrik padam. Pada saat listrik padam, otomatis Traffic Light tidak berfungsi. Hal ini menyebabkan lalu lintas kacau, karena semua pengguna jalan berebut untuk duluan. Akibatnya justru terjadi kemacetan, dan lalu lintas tidak lancar.

Dan akhirnya yang cape adalah polisi pengatur lalu lintas, yang terpaksa mengatur agar lalu lintas tidak kacau. Memang itu tugas polisi lalu lintas, namun alangkah baiknya jika Traffic Light berfungsi, meskipun listrik padam.

Untuk mengatasi hal tersebut, sekarang sudah ada produk Traffic Light Tenaga Surya, yang memiliki sumber daya listrik mandiri. Dengan demikian tidak tergantung dari listrik PLN. Meskipun listrik PLN padam, Traffic Light Tenaga Surya tetap berfungsi. Bahkan saat mendung maupun hujan, Traffic Light Tenaga Surya tetap berfungsi.

Sudah saatnya semua Traffic Light yang masih menggunakan listrik dari PLN diganti dengan Traffic Light Tenaga Surya secara bertahap, agar Traffic Light selalu berfungsi, meskipun listrik padam.

Traffic Light Tenaga Surya diproduksi oleh PT QUMICON INDONESIA

Alamat :	Jl Kapten Pierre Tendean No. 50 Yogyakarta 55252
Telpon :	0274373131
e-mail :	qumicon@qumicon.com

Listrik boleh padam, namun Traffic Light harus tetap berfungsi.
Darsono/Simbah
+6283870712658
+6281514115168
f: darsonosimbah
t: Darsono_Simbah
bernilai.com

Apakah Bahagia Itu?

Kalau kita tanya sesorang, apa cita-citanya, maka banyak yang menjawab bahwa mereka ingin hidu bahagia. Ada yang mengatakan ingin bahagia dunia dan akhirat.

Namun marilah kita perhatikan kasus-kasus berikut:

1. Karto orang miskin. Rumahnya kecil, terbuat dari bilik. Tidak ada radio atau TV di rumahnya. Ia mempunyai seorang isteri dan tiga orang anak. Mereka tidur di bale-bale tanpa kasur, hanya beralaskan tikar.

Sebagai orang miskin, Karto tidak punya sepeda motor karena tidak mampu beli. Kendaraan yang ia punya hanyalah sepeda.

Namun jika kita perhatikan, kehidupannya tenang, tenteram. Dalam kemiskinannya, wajah Karto tampak cerah. Karto, isteri dan anak-anaknya hidup rukun. Mereka baik dalam berhubungan dengan orang lain.

Pendek kata, kehidupan Karto dan keluarganya tampak bahagia.


2. Kamijo adalah orang yang termasuk golongan orang kaya di lingkungannya. Kamijo mempunyai rumah besar, punya mobil, punya sepeda motor. Kamijo juga punya burung perkutut, punya ayam jago kesukaan, punya sawah dan ladang yang luas. Kamijo punya seorang isteri yang cantik dan punya dua orang anak. Di dalam rumahnya terdapat TV, radio dan alat-alat kesenangan lainnya. Mereka tidur di atas kasur yang empuk. Dengan hartanya yang banyak, Kamijo mampu membeli apa yang diinginkannya.

Namun Kamijo terkenal sebagai orang yang kasar, suka membentak dan memukul orang lain yang tidak sesuai dengan keinginannya. Bahkan terhadap isteri dan anak-anaknya.

Karena kelakuannya yang demikian, banyak orang yang tidak suka kepada Kamijo. Kalau toh ada orang yang berhubungan baik dengan Kamijo, tentu karena ada maunya, misalnya bekerja pada Kamijo agar mendapatkan upah.

Suasana dalam rumah tangga Kamijo tidak kondusif. Semua tegang, stress, termasuk Kamijo sendiri.

Apakah Kamijo bahagia?


Lalu apakah bahagia itu? Dimanakah letak bahagia?
Darsono/Simbah
+6283870712658
+6281514115168
f: darsonosimbah
t: Darsono_Simbah
bernilai.com