Senin, 28 Februari 2011

Besaran

Besaran adalah suatu pernyataan yang mempunyai ukuran dan satuan.

Ada dua kelompok besaran:

1. Besaran pokok : besaran yang satuannya sudah ditetapkan secara internasional. Ada 7 besaran pokok, yaitu : panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, intensitas cahaya dan jumlah zat.

2. Besaran turunan : besaran yang satuannya dapat diturunkan dari besaran pokok. Contoh besaran turunan : luas, volume, massa jenis, kecepatan, dsb.

Sombong

Pada saat lahir, manusia tidak menerti apa-apa. Kemudian secara bertahap Allah memberikan pendengaran, kemudian penglihatan lalu hati. Berangsur-angsur kemudian dapat mendengar sesuatu, dapat melihat sesuatu, lalu mulailah fase belajar dengar memperhatikan suara-suara yang didengar dan apa yang dilihatnya sedikit demi sedikit.

Namun setelah dewasa dan merasa pandai kemudian ia lupa. Ia menganggap dirinya tahu bayak hal, lalu menganggap orang lain tidak tahu apa-apa. Hanya dia yang tahu.

Itulah salah satu dari kesonbongan manusia, lupa asal kejadiannya. Sombong adalah sifat setan. Narang siapa yang sombong itu berarti telah mengadopsi sifat setan, padahal setan adalah musuh yang nyata. Setan akan membawa manusia kepada kesengsaraan.

Karena itu jauhi sifat sombong, meskipun hanya setitik.

Minggu, 27 Februari 2011

Duduk Bersama

Sering terjadi perbedaan pendapat. Hal seperti itu adalaj wajar. Menjadi tidak wajar apabila perbedaan pendapat itu menyebabkan terhambatbya sesuatu. Oleh karena itu pihak-pihak yang berbeda pendapat hendaknya bersikap bijaksana.

Pihak-pihak yang berbeda pendapat hendaknya duduk bersama untuk menyamakan persepsi, tanpa saling menyerang atau saling menjatuhkan. Jika pihak-pihak yang berbeda pendapat tidak dapat mentelesaikan persoalan mereka, perlu ada penengah yang adik.

Kunci persoalan, tidak pernah ada orang yang mau diremehkan, direndahkan, apalagi dihinakanl karena itu pada setiap penyelesaian perbedaan pendapat, maka tdak boleh ada yang menyerang pihak lain. Selama masih ada pihak yang menyerang, maka juru damai terlebih dahulu menyadarkan pihak yang menyerang. Apabila pihak yang menyerang sudah menyadari bahwa tindakannya salah dan mau mentaati peraturan, kemudian kedua pihak diajak duduk bersama untuk menyelesaikan perbedaan pendapat itu..

Sabtu, 26 Februari 2011

Memandang Persoalan PSSI

Ada dua orang buta. Keduanya diajak untuk mengamati seekor gajah. Orang buta pertama disuruh memegang telinga gajah, orang buta kedua disuruh memgang kaki gajah. Setelah itu keduanya diajak pulang.

Setelah sampai di rumah, kedua orang buta itu ditanya pendapatnya tentang gajah. Orang buta pertama mengatakan bahwa gajah itu tipis dan lebar. Orang buta kedua mengatakan bahwa gajah itu bentunya bulat dan besar.

Kedua pendapat itu tidak mungkin disatukan, karena kedua orang buta itu tidak pernah tahu gajah secara keseluruhan. Ia hanya tahu sebagiannya saja.

Itu merupakan gambaran tentang pandangan sesorang terhadap suatu persoalan. Antara seorang dengan orang lainnya belum tentu memiliki pandangan yang sama terhadap suatu persoalan. Banyak faktor yang menyebabkan adanya perbedaan pandangan tersebut.

Perbedaan cara pandang ini saat ini sedang terjadi terhadap PSSI, terutama dalam hal pemilihan pimpinan PSSI. Paling tidak ada dua kelompok yang memiliki cara pandang berbeda.

Kelompok pertama, memandang bahwa PSSI itu merupakan lembaga yang hanya tunduk kepada Statuta PSSI, aturan AFC dan aturan FIFA, sehingga tidak ada pihak lain yang dapat atau memiliki wewenang intuk ikut mengatur dan mengawasi.

Kelompok kedua memandang bahwa selain mentaati hal di atas, PSSI juga harus mentaati peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia, sehingga pemerintah memiliki wewenang untuk ikut mengatur dan mengawasi, serta dapat melaksanakan kewenangan itu.

Namun tampaknya belum ada titik temu dalam menyelesaikan masalah ini. Sebagai pemerintah, apapun yang terjadi adalah sebuah keputusan, yang harus dipertanggung jawabkan. Ada tiga kemungkinan keputusan yang diambil:

Pertama, membiarkan permasalahan ini diselesaikan oleh PSSI tanpa campur tangan pemerintah.

Kedua, membubarkan kepengurusan PSSI dan membentuk kepengurusan PSSI yang baru.

Ketiga, memanggil pengurus PSSI dan memusawarahkan masalah-masalah yang ada sampai semua masalah dapat diselesaikan.

Apapun keputusan yang diambil, semuanya mengandung resiko. Namun sebagai pemerintah, diharapkan dapat mengambil keputusan yang akan menjadikan PSSI menjadi lebih baik, dan dapat membangun kejayaan sepak bola Indonesia.

Semoga demikian.

SYAIR LAGU (LYRIC): Bunga Citra Lestari - K E C E W A

SYAIR LAGU (LYRIC): Bunga Citra Lestari - K E C E W A

Komisi Banding PSSI Tolak Banding Arifin Panigoro

Komisi Banding PSSI telah menolak banding yang diajukan Arifin Panigoro dan George Toisutta yang tidak lolos verifikasi sebagai bakal calon ketua umum PSSI Periode 2011-2015 pada hari Jum'at 25 Pebruari 2011. Komisi Banding juga menolak keputusan Komisi Pemilihan yang meloloskan Nurdin Halid dan Nirwan Dermawan Bakrie sebagai calon ketua umum.

Berbagai tanggapan muncul berkaitan dengan keputusan tersebut. Sementara aksi-aksi kontra dan pro Nurdin Halid masih berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa penggemar sepakbola memang banyak.

Pihak yang mendukung Nurdin Halid menyuarakan agar pemerintah tidak melakukan intervensi terhadap proses pemilihan ketua umum PSSI agar tidak terkena sanksi dari FIFA, sementara pihak yang lain menolak pengajuan kembali Nurdin Halid untuk mencalonkan kembali.

Kamis, 24 Februari 2011

Menembus Kebuntuan

Hidup ini selalu penuh dengan persoalan, karena hidup adalah suatu perjalanan panjang yang penuh dengan rintangan. Baik itu sebagai pribadi maupun kelompok.

Secara perorangan, kadang kala sulit mengambil keputusan tentang suatu persoalan. Ada perdebatan di dalam batin, yang sangat seru sampai akhirnya pusing kemudian lari dari kenyataan, menghindari masalah, atau mengalihkan persoalan.

Secara kelompok, ada beda pandangan antara unsur-unsur dalam kelompok. Perbedaan pandangan ini biasanya sulit menemukan titik temu. Perdebatan mengalami kebuntuan. Semua pihak akan mempertahankan kebenaran masing-masing, karena berawal dari persepsi yang berbeda. Keadaan tidak akan berubah sebelum mencapai keadaan luar biasa, dimana sebagian kehabisan energi, dan terpaksa kalah.

Karena itu, kesamaan persepsi merupakan hal yang mutlak dalam pemecahan setiap masalah agar tidak mengalami kebuntuan, dan berakhir dengan baik.

Kemelut PSSI, salah siapa?

Sampai dengan hari ini, Kamis 24 Pebruari 2011 suasana masih ramai dengan demonstrasi-demontrasi berkaitan dengan suksesi kepemimpinan PSSI masa jabatan 2011-2015. Demontrasi yang dominan adalah berupa ketidak puasan terhadap calon ketua umum yang lolos verifikasi.

Mereka tidak puas dengan 2 calon yang telah dinyatakan lulus verifikasi. Mereka menganggap bahwa kedua calon tersebut dua-duanya jelek. Karena itu kemudian ada yang membentuk PSSI tandingan, yaitu di Jawa Timur.

Sementara itu, pada diskusi berkaitan dengan kemelut ini, dari Dewan Pakar PSSI menganggap bahwa apa yang dilakukan PSSI sudah sesuai dengan ketentuan FIFA. Sedangkan dari pihak Kemenpora menyatakan bahwa tindakan yang telah diambil bukanlah suatu bentuk intervensi, melainkan melaksanakan kewenangannya, untuk mengawasi dan membina. Sedangkan dari anggota DPR mengatakan bahwa pemerintah memang memiliki kewenangan yang diatur oleh undang-undang. Namun sampai hari ini masih belum ada titik temu, bahkan belum ada tanda-tanda yang mengarah kepada pemecahan masalah secara elegan.

Semuanya masih berproses, dan tentunya perlu waktu agar permasalahan dapat mencair. Semoga nantinya akan lebih baik.

Menyikapi Perbedaan

Perbedaan adalah rahmat. Ditakdirkan, laki-laki berbeda dengan perempuan. Karena perbedaan itu, laki-laki dan perempuan dapat melahirkan keturunan keturunan.

Namun jika tidak dimengerti dan dipahami mengapa berbeda, apa yang sama, apakah bisa saling bantu, dan seterusnya perbedaan tidak akan menjadi rahmat. Jika tiap-tiap perbedaan ditonjolkan dan tidak mau mengerti dengan pihak lain yang berbeda perbedaan akan berbuah malapetaka. Akibatnya, minimal tidak saling menyapa. Akibat terburuk adalah saling serang, saling menghancurkan. Itukah yang kita inginkan?

Tentu tidak. Tentulah kita menharapkan suatu kehidupan yang teratur, aman, tenteram dan sejahtera. Kita mengharapkan suatu kehidupan yang saling membantu, paling tidak, tidak saling mengganggu. Kita mengharapkan kehidupan yang saling menjaga, menjaga kehormatan dan menjaga kehidupan. Ibarat sekelompok orang yang sedang melakukan perjalanan yang sangat berat, tentu mengharapkan bantuan saat mendapatkan kesulitan.

Karena itu marilah kita mencoba untuk, pertama, meyakini seyakin-yakinnya bahwa perbedaan adalah rahmat.

Kedua, mencoba mengerti tentang apa yang dapat saya lakukan agar bermanfaat paling tidak bagi diri sendiri, lebih baik lagi jika juga bermanfaat bagi orang lain.

Ketiga, hendaklah menjaga harga diri dengan mengurangi ketergantungan terhadap orang lain.

Keempat, ......

Rabu, 23 Februari 2011

USULAN HAK ANGKET PERPAJAKAN DITOLAK

Usulan hak angket perpajakan yang diusung Partai Golkar dan PDI Perjuangan akhirnya kandas setelah melalui mekanisme voting pada paripurna kemaren (22/2/2011).

Pada saat pembahasan ruang sidang terlihat gaduh, terutama saat Ruhut Sitompul berbicara. Banyak yang memotong pembicaraan, sampai-sampai ketua sidang mengingatkan seluruh peserta sidang agar memberi kesempatan kepada Ruhut untuk menyampaikan pendapatnya. Selain itu ketua juga mengingatkan Ruhut agar penyampaian materi tidak terlalu panjang, lansung ke esensinya.

Terlepas dari suasana yang terjadi, kita melihat bahwa anggota DPR menaruh perhatian yang tinggi terkait dengan mafia perpajakan yang selama ini terjadi.

Akhirnya usulan hak angket tentang mafia pajak tidak disetujui dengan hasil voting 266 suara menolak, 264 suara setuju. Dengan demikian usulan hak angket mafia pajak ditolak.

Selasa, 22 Februari 2011

Nurdin Halid Terpeluang Terpilih

Apapun komentar yang ada, yang jelas Nurdin Halid lolos verifikasi calon ketua PSSI Periode 2011-2015 bersama Nirwan Dermawan Bakrie. Memang pengumuman hasil verivikasi belum bersifat mengikat, masih membuka peluang banding bagi pihak-pihak yang belum puas.

Terlepas siapakah yang akan memimpin PSSI nanti, diharapkan PSSI nantinya lebih maju dari saat ini. Diharapkan PSSI dapat mengukir sukses, mampu memilih, melatih dan membina Timnas agar mampu menjadi jauara paling tidak di tingkat Asia.

Pengukuhan Sebagai Guru Besar

Hari ini saya mendapat undangan dari seorang rekan untuk menghadiri acara pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis di salah satu universitas ternama di Yogyakarta. Kegiatan akan dilaksanakan pada hari Selasa 1 Maret 2011.

Bukan saya tidak mau hadir. Tapi karena jaraknya sangat jauh, sehingga saya kemungkinan besar tidak dapat menghadiri undangan tersebut. Namun demikian, saya merasa bangga, karena beliau masih ingat saya. Semoga acara itu nantinya dapat berjalan lancar dan mendapatkan ridho Allah S.W.T. Nantinya bermanfaat bagi beliau, orang-orang di sekelilingnya dan tentunya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Saya minta maaf kepada Dr Catur Sugiyanto jika nanti saya tidak dapat hadir. Saya hanya bisa memohon kepada Allah, semoga gelar Profesor yang akan diterima dapat lebih memacu semangat dalam mengabdi kepada Nusa, Bangsa dan kemanusiaan pada umumnya.

Selamat untuk Dr Catur Sugiyanto.

Senin, 21 Februari 2011

Katakan : Itu Akan Lebih Baik, Jika Engkau Mengetahui.

Menyampaikan sesuatu kepada orang lain agar mau meninggalkan perbuatan yang tidak baik tentu tidak mudah, bahkan kepada isteri atau anak sendiri sekalipun. Namun tidak berarti bahwa kita diam saja melihat perbuatan yang tidak baik tersebut, sedangkan kita sebenarnya ada kemampuan untuk mencegah perbuatan tidak baik itu terulang kembali.

KEDEPANKAN DISIPLIN, ETIKA DAN MORAL

Disiplin adalah kata kunci dalam pembinaan masyarakat, terutama generasi muda, lebih khusus lagi bagi para pelajar. Karena itu proses transformasi ilmu dan moral kepada generasi muda tidak dapat meninggalkan unsur disiplin.

Untuk dapat menjadi orang yang pandai, seorang pelajar harus disiplin. Disiplin hadir di sekolah, disiplin mengikuti kegiatan belajar mengajar dan disiplin dalam menbagi waktu. Ia harus mampu untuk menepati jadwal kegiatan yang ada, termasuk jadwal kegiatan mandiri yang tidak diatur sekolah, misalnya mengatur waktu di rumah.

Selain itu, hendaknya diberikan bimbingan berupa pengasuhan yang berkaitan dengan etika, atau sooan santun, yang menyangkut tatacara dalam bergaul dan berhubungan dengan orang lain, baik yang lebih tua, sesama maupun yang lebih muda.

Cara komunikasi dengan orang yang lebih tua, misalnya dengan orang tuanya, guru, pengasuh maupun orang lain yang lebih tua umurnya tentu berbeda dengan cara berubungan dengan orang yang seusia atau yang lebih muda. Namun semuanya harus diberikan pengertian agar mengetahui, dan dikendalikan dalam bentuk disiplin. Pemberian materi etika tentu dimulai dari hal yang kecil-kecil menyangkut hubungan sehari-hari.

Minggu, 20 Februari 2011

Khotib

Seorang khotib hendaknya :

1. Mengetahui dan memahami aqidah yang benar, agar tidak tersesat dan menyesatkan orang banyak.

2. Memahami hukum-hukum fiqih sehingga memungkinkan semua pertanyaan jamaah yang diajukan kepadanya.

3. Fasih dalam membaca Al Qur an

4. Pandai menulis konsep khotbah dengan baik.

5. Pandai membaca kondisi orang-orang yang dihadapinya saat berkhotbah.

6. Orang yang sholih dan berwibawa.

Ing Ngarsa Sung Tuladha

Ing = di
Ngarsa = depan
Sung = memberi
Tuladha = contoh

Ing ngarsa = di depan
Sung Tuladha = memberi contoh

Ing ngarsa sung tuladha = di depan memberi contoh

Ungkapan ini merupakan salah satu azas kepemimpinan yang masih berlaku di Indonesia, di mana budaya patronisme masih melekat dalam masyarakat. Masyarakat masih cenderung meniru apa yang diperbuat oleh para pemimpinnya. Karena itu para pemimpin masyarakat hendaknya senantiasa berhati-hati dalam bersikap dan berbuat di depan masyarakat, karena akan ditiru. Kalau sikapnya baik, tentulah bagus jika ditiru atau diikuti. Namun jika sikapnya kurang bagus, maka masyarakat tetap cenderung akan menirunya juga.

Karena itu hendaklah senantiasa bersikap dan berbuat yang baik agar masyarakat meniru untuk berbuat yang baik pula.

Monster

Siapakah yang tidak pernah mendengar kata 'monster'? Bahkan sejak kecil kita sudah terbiasa mendengar kata 'monster' melalui tayangan-tayangan di TV. Monster digambarkan sebagai suatu makhluk yang menyeramkan, yang mengancam keselamatan manusia.

Tapi sebanarnya apakah monster itu ada, atau setidaknya pernah ada, dan suatu ketika akan muncul kembali? Tidak ada yang tahu. Saya yakin bahwa tidak ada yang tahu.

Pad tayangan-tayangan film kartun misalnya ada berbagai macam bentuk dan sifat monster. Ada monster yang badannya sangat besar, sehingga apapun yang diinjaknya akan hancur berantakan. Langkah kakinya menimbulkan gempa bumi.

Ada lagi monster supermarket yang punya kebiasaan khusus memakan warung-warug kecil di sekitarnya.

Dan masih banyak lagi monster jenis lain. Tapi itu semua hanya ada di dunia layar, dunia fiksi.

Semoga monster-monster itu tidak menjadi kenyataan.

Lupa

Siapakah yang tidak pernah lupa?

Semua orang pernah lupa dengan berbagai sebab. Mungkin karena terlalu lama tidak bertemu, kita lupa nama sahabat kita. Mungkin karena terburu-buru kita lupa membawa sesuatu yang seharusnya dibawa saat berangkat ke kantor. Dan sebagainya.

Ada sisi baik dan sisi buruk dari sifat lupa. Lupa terhadap kejadian-kejadian yang membuat hati sengsara adalah satu contoh sisi baik sifat lupa. Namun lupa terhadap kewajiban yang harus dilaksanakan merupakan sisi buruk sifat lupa.

Dalam hal berbahasa, kata 'lupa' sering digunakan sebagai penghalus kalimat. Misalnya, orang yang tidak melaksanakan kewajibanyya dikatakan bahwa orang itu telah melupakan kewajibannya.

Namun meskipun ada sisi baik dan sisi buruk dari sifat lupa, hendaknya senantiasa berusaha agar tidak menjadi pelupa.

Ahmadiyah apakah perlu dibubarkan?

Sering terjadi benturan antar kelompok warga yang menyebabkan terjadi kerusakan akibat perusakan yang dilakukan oleh pihak yang berseteru. Dua kejadian terakhir adalah kejadian Di Cikeusik dan Temanggung. Kejadian di Cikeusik Banten adalah penyerbuan oleh sekelompok massa terhadap kelompok Ahmadiyah, sedang di Temanggung berupa perusakan kantor Pengadilan Negeri dan sebua rumah ibadah.

Mengapa harus ada peerusakan? Itulah pertanyaannya.

Berkaitan dengan kejadian di Cikesik, usul yang cukup menggema adalah keinginan dari beberapa pihak agar Ahmadiyah dibubarkan dengan beberapa alasan. Namun hal ini tidak akan dibahas di sini karena di luar kemampuan saya.

Dalam hal ini saya hanya bertanya beberapa hal antara lain:

1. Apakah alasan yang dapat menyebabkan sebuah organisasi dibubarkan oleh pemerintah?

2. Siapakah yang bertanggung jawab membina organisasi kemasyarakatan dan mengarahkannya agar dapat mendukung pembangunan nasional?

Hari Kita Hanya Hari Ini

Betul, hari kita hanya hari ini. Kemaren sudah berlalu. Kita tidak dapat lagi kembali ke hari kemaren. Kita tidak dapat mengulang hari kemaren. Yang dapat diulang hanya kegiatannya, bukan waktunya.

Besok masih belum nyata. Besok pagi masih ada dalam khayal. Bolehlah dikatakan bahwa hari esok pasti akan datang, tapi tahukah kita keadaan kita besok? Tentu tidak. Kita hanya dapat berharap dan nemperkirakan saja.

Karena itu hari kita hanya hari ini. Waktu kita tinggal saat ini. Kesempatan kita hanya sekarang. Keberhasilan kita ditentukan oleh apa yang kita perbuat saat ini.

Film Hollywood dan Bea Masuk

Terkait pengenaan bea masuk terhadap film impor, distributor film Hollywood dikabarkan menarik peredaran semua film Hollywood di seluruh bioskop di Indonesia.

Senada dengan itu, beberapa statiun Televisi mulai menayangkan komentar penggemar film Hollywood yang menyayangkan tidak diputarnya film-film Hollywood di bioskop, dengan berbagai alasan.

Tentunya masing-masing, baik pemerintah, distributor maupun penggemar menonjolkan atau mengemukakan alasan mereka masing-masing, yang menganggap alasannya paling benar.

Tapi sebenarnya seberapa besarkah manfaat film Hollywood terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat secara umum?

Menjadi Orang Baik

Sabtu, 19 Februari 2011

BELAJAR

Manusia lahir dalam keadaan bodoh. Perlahan lahan ia belajar dar lingkungannya tentunya sesuai dengan kemampuannya,

Setelah dewasa dan mendapatkan profesi yang dapat menjamin kelancaran penghasilan untuk menopang kehidupannya, kadang kala lalu lupa untuk belajar atau menuntut ilmu, karena sudah merasa cukup ilmunya. Namun benarkah demikian seharusnya?

Tent tidak demikian. Kita hendaknya tetap terus belajar, berlatih dan menuntut ilmu sepanjang hayat, di sela-sela kita bekerja. Begitu pentingnya menuntut ilmu, Rasulullah memerintahkan kepada umatnya untuk senantiasa menuntut ilmu.

Terlepas dari itu semua, kita lihat bahwa ilmu selalu berkembang. Barang siapa merasa sudah pandai, lalu tidak mau menuntut ilmu, dia akan tertinggal dan gagap dalam menghadapi perubahan keadaan.

Menuntut ilmu adalah investasi. Karena itu luangkan waktu setiap hari untuk menambah ilmu dan pengetahuan, agar mudah dalam menghadapi persoalan hidup.

Nurdin Halid Lolos Verifikasi

Dua bakal calon ketua umum PSSI periode 2011-2015 lolos verifiakasi yaitu Nurdin Halid dan Nirwan Dermawan Bakrie. Sementara dua lainnya yaitu George Toisutta dan Arifin Panigoro tidak disebut.

Dikatakan bahwa keputusan belum mengikat, masih memberikan kesempatan banding bagi pihak-pihak yang belum puas.

Rencananya pemilihan ketua umum PSSI akan dilaksanakan tanggal 26 Maret 2011.

Jadilah Diri Sendiri

Setiap orang bersifat unik, artinya tidak ada dua orang yang persis sama. Namun dalam masa pertumbuhannya dari anak-anak menuju dewasa memang ada masa-masa kamuflase, yaitu meniru-niru perilaku orang alin, terutama orang yang dikaguminya. Kemudian masa mencari jati diri, yaitu saat remaja menjelang dewasa.

Ada yang cepat menemukan jati dirinya, tahu bakatnya, tahu kesukaannya kemudian mau menekuninya, dan belajar serta berlatih hal yang beerkaitan dengan bakat dan kesukaannya itu. Maka jadilah orang yang cemerlang, pandai dalam profesi tertentu.

Ada yang tahu bakatnya, tahu kesukaannya, namun ia memilih menekuni ilmu yang sama sekali ia tidak tertarik dengan alasan tertentu. Maka ia banyak mengalami kegagalan disebabkan karena bosan terhadap apa yang harus dilakukan. Ia berusaha menjadi orang lain yang bukan dirinya.

Ada yang tidak tahu apa bakatnya. Maka ia mencoba dan mencoba. Akhirnya ia menemukan suatu profesi atau cabang ilmu yang ia sukai dan mudah baginya. Akhirnya ia sukses pada bidang tersebut.

Karena itu jadilah dirimu sendiri. Jangan memaksakan diri untuk menjadi orang lain. Kalau pandai bidang teknik, jadilah teknisi. Kalau pandai mengemudi kendaraan, jadilah pengemudi. Dengan demikian akan selalu mencintai profesinya.

Bunga Citra Lestari - KECEWA

Sedikit waktu yang kau miliki
Luangkanlah untukku
Harap secepatnya datangi aku
Sekali ini kumohon padamu
Ada yang ingin kusampaikan
Sempatkanlah

Hampa, kesal dan amarah
Seluruhnya ada di benakku

Andai seketika
Hati yang tak terbalas
Oleh cintamu

Kuingin marah melampiaskan
Tapi ku hanyalah sendiri di sini
Ingin kutujukan
Pada siapa saja yang ada
Bahwa hatiku kecewa

Sedetik menunggumu di sini
Seperti seharian
Berkali kulihat jam di tangan
Demi memburu waktu

Tak kulihat tanda kehadiranmu
Yang semakin meyakiniku
Kau tak datang

Hampa, kesal dan amarah
Seluruhnya ada di benakku

Andai seketika
Hati yang tak terbalas
Oleh cintamu

Kuingin marah melampiaskan
Tapi ku hanyalah sendiri di sini
Ingin kutujukan
Pada siapa saja yang ada
Bahwa hatiku kecewa

Andai seketika
Hati yang tak terbalas
Oleh cintamu

Kuingin marah melampiaskan
Tapi ku hanyalah sendiri di sini
Ingin kutujukan
Pada siapa saja yang ada
Bahwa hatiku kecewa

Andai seketika
Hati yang tak terbalas
Oleh cintamu

Kuingin marah melampiaskan
Tapi ku hanyalah sendiri di sini
Ingin kutunjukkan
Pada siapa saja yang ada
Bahwa hatiku kecewa

Prabu Puntadewa

Dunia Pewayangan atau Jagad Pewayangan atau Jagad Pekeliran seolah seperti keadaan nyata bagi penggemarnya.

Tersebutlah dalam suatu cerita, seorang raja kerajaan yang sangat besar, bernama Prabu Puntadewa. Melihat fisik tampilannya kecil, tidak terlihat gagah. Namun Prabu Puntadewa konon mempunya pusaka yang sangat sakti. Pusakanya bukan berupa keris, panah, gada, atau semacamnya, namun berupa tulusan yaitu yang dikenal dengan sebutan Layang Kalima Sada. Pusaka tersebut selalu dibawa ke mana saja, ditaruh di atas kepala.

Sang Prabu tidak terkenal ahli berperang ataupun sakti. Bagaimana mau berperang, Sang Prabu sangat ikhlas bila harta miliknya diminta. Jangankan harta, isterinya pun kalau diminta boleh, asal tetap bahagia.

Namun jangan coba-coba membuat Sang Prabu marah. Jika sampai Sang Prabu marah, maka akan berubah wujud menjadi raksasa yang sangat besar dan mengamuk, siapapun tidak mampu menghalangi apa yang dilakukannya, karena saipapun pasti kalah, bahkan rajanya para dewa pun pasti kalah.

Maka setiap kali Sang Prabu marah besar, yang dapat menghentikan hanyalah Raja Dwarawati Prabu Sri Betara Kresna. Kresna menghentikan kemarahan Raksasa jelmaan Prabu Puntadewa tidak dengan kekerasan, namun dengan memberikan penjelasan bahwa orang yang berbuat jahat yang tidak disukainya sudah bertobat, maka supaya segera menghentikan marahnya agar dunia tidak hancur.

Maka disimpanlah kembali kemarahannya dan kembali ke wujud semula, wujud Prabu Puntadewa.

Tersenyumlah

Siapakah yang tidak pernah tersenyum?

Muram, tersenyum dan tertawa merupakan cerminan tentang suasana hati. Tentu hal ini berlaku untuk keadaan normal, bukan orang yang sedang melakukan akting.

Muram menunjukkan keadaan hati yang sedang bermasalah, sedangkan tertawa menunjukkan bahwa hati sedang dalam puncak kegembiraan. Tersenyum adalah keadaan pertengahan antara muram dan tertawa.

Kapankah kita mulai tersenyum?

Kalau kita pernah perhatikan bayi, ternyata bayipun sering tersenyum dan tertawa. Mengapa bayi bisa senyum dan tertawa, sedangkan ia belum bisa berbicara dan belum mengerti bahasa orang dewasa?

Tentulah ia tersenyum atau tertawa karena hatinya gembira. Reaksi orang di sekitarnya pun berupa rasa senang, lalu ikut tersenyum atau tertawa, artinya ikut merasakan kebahagiaan bayi tersebut.

Bayi tetaplah bayi, bukan ahli sandiwara. Reaksi berupa senyuman atau tertawa bayi tentulah alamiah, tidak dibuat-buat. Karena itu menyebabkan orang lain terpengaruh ikut merasakan suasana hati senang.

Karena itu jika hati bahagia, ungkapkanlah kebahagiaan itu, beritahukan kebahagiaan itu, ekspresikan rasa senang hati itu, dengan senyuman, agar orang lain turut merasa bahagia. Tersenyumlah. Jangan sering bermuram durja. Tersenyumlah, maka dunia akan tersenyum mengiringi senyumanmu.

Jumat, 18 Februari 2011

Jangan Bersedih, Meskipun Orang Tak Menghargai Kebaikanmu

Sejak kecil kita selalu dianjurkan untuk berbuat baik, di manapun, kapanpun dan kepada siapapun. Namun kadang kala perbuatan baik kita tidak dihargai oleh orang lain, lalu kita bersedih atas perlakuan orang tersebut.

Kalau terjadi hal demikian, selayaknya kita segera introspeksi diri, mengapa kita bersedih. Barangkali waktu akan berbuat baik, kita mengharapkan agar orang lain menghargai perbuatan baik kita itu. Lalu ketika orang lain tidak menghargai perbuatan baik kita, kita kecewa dan bersedih hati.

Jika demikian berarti ada kesalahan dalam berniat untuk berbuat baik tersebut. Bukankah kita berbuat baik karena Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik?

Maka biarkanlah orang lain tidak menghargai perbuatan baik kita, cukuplah Allah yang menyukai dan menghargai perbuatan baik kita.

Karena itu janganlah bersedih ketika orang lain tidak menghargai perbuatan baik kita, karena kita yakin Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Njanur Gunung

Sudah lama aku tak bertandang ke rumah paman. Suatu ketika ingin rasanya menyambangi rumah pamanku itu. Maka aku meluangkan waktu untuk datang ke sana.

Melihat kedatanganku, pamanku langsung menyambut dengan gembira sambil berucap ''Lho, Darsono, to. Kok njanur gunung tenan, iki''

Janur itu adalah daun kelapa yang masih muda. Kalau ''janur gunung'' itu adalah janur dari pohon aren. Kata-kata ''Njanur Gunung'', itu maksudnya ''Kadingaren'', artinya hampir sama dengan ''tidak biasanya''. Kadang-kadang orang bilang ''tumben''.

Kebo Nyusu Gudel

Lumrahnya anak belajar dari orang tuanya. Ketika masih bayi, ia mendengarkan suara orang-orang di sekitarnya, tentulah biasanya orang tuanya atau pengasuhnya. Sejalan dengan bertambahnya usia, ia mulai menirukan sesuai kemampuannya.

Setelah menjadi anak kecil, ia mulai belajar sesuatu, dengan mencoba atau menirukan apa yang dilakukan orang lain. Ketika ada yang ia kurang mengerti, lalu bertanya kepada orang yang lebih tua. Itu sesuatu yang umum terjadi. Ibaratnya ''Gudel nyusu kebo'', yaitu anak kerbau menyusu induknya.

Namun ada kalanya tidak tertutp kemungkinan orang tua malah belum mengerti tentang suatu hal, sedangkan yang muda sudah tahu duluan. Kemudian orang tua itu minta diterangkan tentang sesuatu yang belum ia pahami itu, misalnya kepada anaknya. Nah, dalam hal ini orang Jawa biasa mengatakan ''Kebo nyusu gudel''.

Kebenaran dan ilmu bisa datang dari mana saja, termasuk dari orang yang lebih muda. Karena itu tidak perlu gengsi untuk menanyakan sesuatu yang belum dimengerti kepada orang yang dipercaya dapat menjelaskan, meskipun kepada orang yang lebih muda. Biralah orang mengatakan ''Kebo nyusu gudel'', dari pada tetap tidak mengerti.

Kamis, 17 Februari 2011

JANGAN BERSEDIH

Setiap orang pasti pernah mengalami sedih dan gembira. Memang, sedih dan gembira selalu silih berganti. Tatkala keinginan terpenuhi, kita merasa sedih. Tatkala mengalami kegagalan, kita bersedih, meskipun hanya sebentar.

Suatu ketika mungkin kita mengalami kesedihan yang sangat mendalam, yang mungkin sangat sulit untuk menghilangkan kesedihan itu. Selama kita masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik, meskipun sambil bersedih hati, mungkin itu tidak apa-apa. Atau bahkan bekerja lebih giat supaya dapat melupakan kesedihan itu. Dua hal tersebut dua-duanya tidak terlalu masalah, namun alangkah baiknya jika kita mau memahami kejadian yang telah menyebabkan kesedihan itu datang, lalu melupakan secara perlahan ingatan akan kesedihan itu dengan meyakini bahwa semua itu adalah taqdir yang harus terjadi terhadap diri kita, sebagai bagian dari perjalanan yang harus dilewati.

Anggaplah bahwa tidak mungkin kita kembali ke masa lalu. Tinggalkan kesedihan itu dan raihlah masa depan yang bahagia. Tidaklah bijaksana jika kita membangunkan kembali orang yang sudah mati. Itulah perumpamaan jika kita selalu larut pada kenangan pahit masa lalu.

Legan Golek Momongan

Suatu ketika saya sedang dalam keadaan santai, karena hari libur. Pekerjaan di rumah pun sudah beres. Pokoknya tinggal santai, lah. Sesekali menikmati hari libur dengan bermalas-malas.

Kulihat Mitro lewat, tampaknya agak buru-buru.

''Ke mana kang Mitro, kok buru-buru amat?''

''Anu mas, ke kebon. Mau nebang pohon.'' tukasnya.

''Perlu bantuan?'', aku pura-pura menawarkan bantuan.

''Boleh, mas. Saya tunggu, ya. Jangan lupa bawa parang.'' Kang Mitro menjawab, sambil berlalu.

Kampret. Tawaranku diterima. Kalau gak datang, malu juga. Memangnya orang gak bisa dipercaya, apa?

Akhirnya saya datang juga ke kebon Kang Mitro, tentu dengan membawa parang seperti pesan Kang Mitro. Akhirnya aku gak jadi santai, malah seharian menemani Kang Mitro memotong pohon.

''Legan golek momongan'', celetukku dalam hati. Sudah enak-enak santai, malah cari kesibukan. Akhirnya cape banget badan.

Golek Uceng Kelangan Dekeg

Suatu ketika saya bermaksud mencari penghasilan tambahan dengan berdagang sambilan. Pilih-pilih dagangan apa yang akan dijual bingung juga. Akhirnya kuputuskan untuk berdagang pakaian, tapi sesuai pesanan.

Satu-satu pesanan datang. Ada yang pesan hem, celana panjang, bahkan ada yang pesan gaun malam. Terbersit rasa senang melayani pesanan itu, karena aku pikir bisnis mulai jalan.

Selang beberapa waktu masalah mulai timbul. Pembayaran tidak lancar. Maklum pembayaran dengan cara diangsur 3 kali. Singkat kata banyak yang tidak beres pembayarannya, dan akhirnya merugi.

Akhirnya saya hentikan kegiatan tersebut dalam keadaan merugi. Dalam hati saya bilang GOLEK UCENG KELANGAN DELEG, mau mencari sedikit tambahan penghasilan, malah modal hilang.

Nasib.

Memahami Orang Lain

ANAK POLAH BAPA KEPRADHAH

''Anak polah'' artinya anak mempunyai keinginan atau cita-cita. ''Bapa'' artinya ayah. ''Pradhah'' artinya bertanggung jawab.

''Anak polah bapa kepradhah'' artinya bila anak mempunyai keinginan atau cita-cita yang baik, orang tua harus mau bertanggung jawab untuk membantu anak dalam usaha mencapai cita-cita tersebut, meskipun terasa sangat berat, karena kalau bukan orang tuanya, siapa lagi yang dapat diharapkan untuk membantu.

Jika orang tuanya tidak dapat membantu secara langsung, paling tidak mau merestui keinginan baik tersebut. Jika mempunyai harta, bisa membantu dengan hartanya. Jika mempunyai ilmu, bisa membantu dengan ilmunya tersebut, dan seterusnya.

Itulah wujud pengabdian orang tua kepada anak, agar anaknya dapat menjadi orang yang lebih baik dari dirinya sendiri.

SEDUMUK BATHUK SENYARI BUMI

''Sedumuk bathuk senyari bumi'' merupakan nasehat Jawa, tentang sesuatu yang harus dipertahankan karena menyangkut hak kepemilikan dan harga diri.

''Sedumuk bathuk'' berkaitan dengan isteri. Isteri harus dipertahankan karena berkaitan dengan harga diri. Jangan sampai kehormatan isteri diganggu oleh orang lain, baik di hadapan orang banyak maupun tidak di hadapan orang banyak. Kalau perlu nyawa taruhannya.

''senyari bumi'' berkaitan dengan kepemilikan tanah. Kepemilikan tanah jangan sampai diganggu orang lain, diserobot atau diambil alih orang lain.

Namun pada jaman tertib hukum seperti sekarang tentunya, bila ada kesalah pahaman berkaitan dengan hal-hal tersebut harus diselesaikan secara baik sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku.

PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rabu, 16 Februari 2011

MEMPERHATIKAN

Memperhatikan itu bisa berupa melihat, mendengar, mengamati atau gabungan dari itu dengan penuh perhatian. Dengan memperhatikan sesuatu, seseorang akan dapat mengenali atau mengerti lalu memahami sesuatu tersebut.

Karena itu orang perlu memperhatikan sesuatu, mulai dari yang ada pada diri sendiri, lalu yang ada di lingkungan sekitarnya.

FITNES

BEKERJA SAMA

Bekerja sama tentu berbeda dengan bekerja bersama.

Dua orang yang bekerja bersama di suatu tempat yang sama belum tentu bekerja sama. Bisa jadi keduanya bekerja sendiri-sendiri dengan alasan dan tujuan masing-masing, hanya kebetulan waktunya bersamaan dan tempatnya berdekatan.

Namun dua orang yang bekekerja pada waktu dan tempat berlainan bisa jadi keduanya bekerja sama.

Lalu bagaimanakah yang disebut bekerja sama itu?

MENYANYI

Untuk yang satu ini boleh dikata semua orang bisa melakukannya, terlepas seberapakah kualitasnya. Mulai masih bayi sudah biasa mendengarkan nyanyiam dari orang dewasa maupun dari anak-anak, karena itu wajar jika dapat menyanyi. Namun tidak semua orang dapat menyanyi dengan kualitas baik. Karena itu jumlah orang yang berhasil menjadi penyanyi tidak banyak, terlepas dari apapun alasannya.

PERANGKAP

Dulu waktu masih kecil dan tinggal di kampung biasa menangkap burung atau tikus dengan perangkap. Sekarang sudah tidak pernah lagi menangkap burung atau tikus dengan perangkap.

Di kota ternyata banyak juga perangkap, tapi bukan untuk menangkap burung atau tikus, tapi memeerangkap manusia. Mulai dari perangkap sederhana sampai yang canggih. Begitu hakus dan kuatnya perangkap itu, hingga orang yang terperangkap bahkan tidak terasa bahwa ia telah terperangkap. Dan ketika sadar ua telah terperangkap, iapun tidak mampu melepaskan diri dari perangkap itu.

KEINGINAN

Setiap orang mempunyai keinginan, baik sesaat, jangka pendek maupun jangka panjang. Keinginan berkaitan dengan berbagai hal, dan menyangkut berbagai hal yang mendasari keinginan tersebut.

Keinginan seorang anak balita tentu berbeda dengan keinginan seorang anak remaja. Keinginan seorang remaja perempuan mungkin berbeda dengan remaja laki-laki, dan seterusnya. Namun secara umum menurut saya keinginannya sama, yaitu dapat memenuhi apa yang diinginkannya.

Keinginan tentu berbeda dengan kebutuhan. Keinginan dapat berupa sesuatu yang bernilai sangat besar, memerlukan waktu lama untuk dapat tercapai, memerlukan kegigihan dalam berupaya dan memerlukan dana yang banyak, keahlian tertentu dan bantuan orang banyak. Namun kebutuhan bersifat praktis pragmatis, dan mungkin tidak dapat ditunda, misalnya kebutuhan makan dan minum. Karena itu pada jangka pendek keinginan dapat ditunda, dan mempriotaskan pemenuhan kebutuhan. Namun keinginan yang diyakini baik jangan dibuang begitu saja, simpan keinginan baik tersebut dalam hati atau bila perlu ditulis. Siapa tahu orang lain yang akan dapat mewujudkan keinginan tersebut.

Menulis

Menulis itu penting. Kegiatan menulis dapat menjaga agar otak tidak cepat menjadi pelupa. Setidaknya itu pendapat saya, karena kegiatan ,menulis itu adalah megiatan mengingat, memilih, memilah, merangkai lalu menuliskan apa yang ada dalam pikiran agar dapat berujud tulisan yang bermakna dan dapat dimengerti setidak-tidaknya oleh diri sendiri. Lebih baik lagi apabila tulisan tersebut dapat dimengerti oleh orang lain yang membaca.

Kebiasaan menulis perlu dibiasakan, meskipun hanya sedikit, misalnya hanya berupa sebuah STATUS pendek pada suatu media sosial, atau berupa komentar terhadap suatu status.

Pada saat pertama kali menulis mungkin masih banyak mengalami kesulitan, bahkan bingung mau menulis tentang apa. Jika demikian, menulis dapat dimulai dengan membuat komentar terhadap tulisan orang lain, dan tidak harus panjang. Sejalan dengan kebiasaan menulis komentar tersebut pengalaman akan bertambah, dan lama kelamaan akan mampu memilih topik tulisan dan menuangkannya.

Untuk meningkatkan kemampuan menulis, dapat dipadukan dengan kebiasaan membaca dan atau mendengar.

Membaca

Membaca merupakan kebiasaan yang baik. Membaca dapat menambah wawasan, pengetahuan dan ilmu. Menyembatkan membaca beberapa saat setiap hari perlu diusahakan agar wawasan meningkat. Hal yang semula sulit bisa menjadi mudah karena membaca. Yang tadinya tidak tahu menjadi tahu karena membaca.

Namun seyogyanya kita dapat memilih dan memilah bacaan yang baik. Tentunya bacaan yang baik itu relatif, sesuai dengan golongan umur dan atau profesi seseorang. Namun secara umum bacaan yang baik itu adalah bacaan yang dapat meningkatkan pengetahuan seseorang, dapat membantu seseorang berkembang dan dapat membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi, dapat mengenali yang baik dan buruk dan meningkatkan kewaspadaan. Secara singkat bacaan yang baik adalah bacaan yang berguna untuk mempermudah dalam mengarungi kehidupan.

Bagi orang Isalam, termasuk bacaan yang baik adalah Al Qur'an Al Karim, dan bacaan lain yang menunjang untuk meningkatkan pengetahuan Isalam sehingga dapat menjalankan syariat Isalam dengan benar. Kemudian buku-buku yang berisi ilmu dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengarungi kehidupan, misalnya ilmu pasti dan alam, ilmu bahasa, sastra, dan ilmu-ilmu terapan. Selain itu tulisan-tulisan yang memuat tentang kejadian di sekitar, dan sebagainya.

Mendengar

Saat manusia lahir keadaannya sangat lemah. Ia belum mampu melakukan sesuatu bahkan untuk dirinya sendiri. Penglihatannya pun belum berfungsi. Satu-satunya indera yang diyakini sudah berfungsi adalah pendengaran, sehingga kepada keluarga yang beragama Islam disunnahkan untuk mengumandangkan adzan di telinga kanan bayi yang baru lahir dan iqomah di telinga kirinya. Dengan demikian diharapkan yang pertama kali terdengar oleh telinga bayi adalah kalimah kalimah adzan dan iqomah. Diharapkan untuk seterusnya, telinga akan memprioritaskan untuk mendengar suara-suara adzan dan iqomah dibandingkan dengan suara yang lain, sehingga lebih mudah untuk menerima suara-suara yang bernilai.Hal ini penting difahami oleh orang Islam dalam upaya memberikan dasar yang benar dan kokoh dalam pembinaan rumah tangga khususnya dan pembinaan masyarakat pada umumnya.

Sejalan dengan bertambahnya usia, bertambah pula kemampuan indera yang lain, yaitu penglihatan. Penglihatannya berangsur-angsur meningkat kemampuannya hingga sempurna, sehingga selain dapat mendengar juga dapat melihat. Dalam perkembangannya kemudian kadang kala kemampuan mendengar ini kurang dimanfaatkan, lebih mengutamakan hal lainnya.

Sebagai ilustrasi, seseorang lebih suka berbicara dari pada mendengar. Ada orang berbicara belum selesai sudah dipotong dengan pembicaraan, tidak sabar untuk mendengarkan hingga tuntas. Akibatnya lawan bicara bosan, dia sendiri belum dapat mengambil inti pembicaraan.

Karena itu kebiasaan mendengarkan sesuatu dengan baik perlu terus dipertahankan agar dapat memperoleh banyak masukan yang mungkin bermanfaat.

Selamat.

Selasa, 15 Februari 2011

Ulang Tahun Ke-19

Hari ini tanggal 15 Pebruari 2011 adalah tepat 19 tahun kami dilatik sebagai Perwira TNI. Ada yang sudah berpangkat Letnan Kolonel, ada yang masih Mayor, bahkan ada yang sudah meninggal.

Tadi siang sebagian kami berkumpul, saling canda, mengingat masa lalu saat masih dalam masa pendidikan pertama. 19 tahun tidak bertemu, membuat kami lupa nama-nama teman-teman kami itu. Namun, kalau dioerhatikan, ada satu hal yang tidak terlupa, yakni sama-sama abituren SEPAMILWA tahun 1991/1992 Gelombang I yang dilantik tanggal 15 Pebruari 1992, 19 tahun yang lalu.

Hari ini merupakan hari yang bermakna bagi kami tentunya, karena merupakan awal terkumpulnya kembali, meski belum semuanya, masih sekitar 30 persen. Namun inilah awal yang baik untuk menentukan langkah ke depannya.

BRAVO SEPAMILWA 1991/1992 GELOMBANG I.Semoga tidak terbawa arus pragmatis lalu melupakan tujuan utama. Tetaplah mengabdi dengan tulus, demi kejayaan NKRI.

Senin, 14 Februari 2011

6 Syarat Revolusi

6 SYARAT SEBUAH REVOLUSI

Pertama, Harus ada lawan dan kawan yang jelas.

Kedua, revolusi harus revolusi rakyat, melibatkan semua komponen masyarakat.

Ketiga, harus bersimfonikan destruksi dan konstruksi.

Keempat, revolusi harus bertahap. Tiap tahap harus mendasari tahap berikutnya.

Kelima, harus punya program yang jelas dan tepat.

Keenam, harus punya sokoguru yang tepat, punya pimpinan yang tepat yang berpandangan jauh ke depan, konsekuen dan sanggup melaksanakan tugas-tugas revolusi.

MENIPU

Sering kita melihat di media TV atau membaca di media cetak, adanya berbagai macam penipuan yang dilakukan orang terhadap orang lainnya. Modus penipuan bermacam-macam, namun intinya sama, yaitu menyuruh sesorang untuk melakukan sesuatu untuk keuntungan penipu. Adapun pihak yang ditipu menderita kerugian itu bukan urusan penipu.

Namun hendaknya kita sadar, bahwa menipu itu hakekatnya merugikan dirinya sendiri. Mungkin akibat dari penipuan itu tidak terjadi seketika bagi pihak penipu, namun seiring berjalannya waktu, akibat dari perbuatan menipu tersebut akan terjadi juga kepada penipu tersebut.

SAPU LIDI

Sapu digunakan untuk menyapu lantai atau halaman rumah agar bersih. Ada bermacam-macam sapu, antara lain sapu ijuk, sapu lidi, dan lain-lain. Sapu lidi biasanya digunakan untuk menyapu bagian luar rumah, berupa sampah-sampah daun dan semacamnya.

Dalam nasehat jawa, sapu lidi digunakan untuk menggambarkan kerukunan. Karena itu gambar sapu lidi dapat ditulis dengan kata-kata ''RUKUN AGAWE SANTOSA, CRAH AGAWE BUBRAH'' (Rukun membuat jadi kuat, bercerai berai membuat jadi sengsara).

Makna dari sapu lidi berupa nasehat, agar senantiasa bersatu atau rukun, senantiasa dalam kebersamaan. Kesulitan dihadapi bersama agar semuanya menjadi mudah dikerjakan. Namun jika sendiri sendiri, maka pekerjaan yang ringan pun akan sulit diselesaikan.

Sapu lidi setidaknya terdiri atas dua bagian, yaitu SUH (Pengkat) dan lidi (yang diikat). Suh gunanya untuk mengikat dan menyatukan lidi agar menjadi satu kesatuan yang kokoh sehingga dapat digunakan dengan baik.

Jika kita sedang berperan sebagai SUH, jadilah SUH yang baik, yang mampu mengikat semua lidi dengan kuat sehingga tidak ada satu lidi pun yang terlepas.

Jika menjadi lidi, jadilah lidi yang baik, bersama dengan lidi-lidi lainnya.

Sabtu, 12 Februari 2011

KRITERIA KELULUSAN SATUAN PENDIDIKAN

Kriteria kelulusan satuan pendidikan ada 4, yaitu:

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2. Memperoleh nilai minimal ''Baik''

3. Lulus ujian sekolah.

4. Lulus ujian nasional.

SOSIALISASI UN US 2011

Jaman telah berubah. Seiring berjalannya waktu, keadaan anak sekolah pun berubah.

Dulu, saat saya sekolah SLTA, 30 yang lalu, sudah dianggap dewasa, sehingga diberi hak-hak sebagai orang dewasa termasuk menerima raport/hasil belajar. Pelibatan orang tua sangat sedikit.

Sekarang, anak saya sekolah SLTA, yang menerima raport orang tuanya. Mau ujian akhir, orang tuanya juga menerima sosialisasi.

Itu salah satu perbedaan. Mana yang lebih baik terserah anda menilainya, saya tidak akan menyimpulkan sesuatu.

Jumat, 11 Februari 2011

JANGAN TERGESA-GESA

Melakukan apapun sebaiknya tidak tergesa-gesa, karena bila sesuatu dilakukan dengan tergesa-gesa cenderung kurang hati-hati dan dapat menyebabkan kegagalan atau kecelakaan. Ini berlaku umum untuk semua kegiatan, baik yang sulit dilakukan maupun yang mudah dilakukan.

Bukan berarti dalam melakukan sesuatu harus lambat, namun dalam melakukan sesuatu harus mengutamakan kehati-hatian dan kecermatan, agar dapat berhasil sesuati dengan yang direncanakan.

PERINGATAN KECIL

Manusia mempunyai sifat lupa. Karena setiap saat itu perlu meninjau ulang apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum dilakukan, dengan kata lain introspeksi, sebelum datangnya peringatan-peringatan kecil. Atau setidaknya senantiasa memperhatikan peringatan-peringatan kecil tersebut.

Banyak peringatan kecil yang kita terima, namun kadang kita tidak merasa bahwa itu merupakan suatu peringatan. Coba mari kita perhatikan hal-hal berikut :

1. Suatu ketika kita merasa silau pada keadaan cahaya biasa. Kemudian, saat membaca buku, tulisan pada buku itu kabur/tidak jelas. Ternyata untuk dapat membaca dengan jelas, perlu menggunakan kacamata dengan lensa plus. Kita baru sadar, bahwa nikmat mata telah diambil sebagian oleh Allah.

2. Pada saat bercermin, ternyata kita melihat sebagian rambut sudah berwarna putih. Ternyata sudah mulai muncul tanda-tanda usia mulai tua.

Dan sebagainya.

Itu semua merupakan peringatan, walaupun kecil. Lalu bagaimana sikap dan tindakan terhadap peringatan-peringatan tersebut?

Tentunya beermacam-macam.

Ada yang menganggap itu wajar, biasa-biasa saja. Namun tentunya tidak demikian seharusnya. Hendaknya peringatan-peringatan tersebut tetap diperhatikan untuk introspeksi diri guna perbaikan pada masa sekarang dan mendatang, agar lebih berhati-hati dalam berbuat agar kenikmatan hidup tidak hilang.

Rabu, 09 Februari 2011

HINDARI TINDAK KEKERASAN

Ada dua macam jenis tindak kekerasan, pertama, tindak kekerasan verbal, kedua, tindak kekerasan fisik. Keduanya tidak termasuk perbuatan baik, dan harus diupayakan untuk dihindari.

MAKAN

Setiap makhluk hidup butuh makan, termasuk manusia. Makan (dan minum) diperlukan untuk mempertahankan agar tubuh sehat dan bertumbuh, serta untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan dalam melakukan aktivitas.

Esesnsinya, makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan.

Beberapa anjuran berkaitan dengan makan/minum antara lain :

1. Makanlah makanan yang halal dan baik.

2. Makan dan minumlah seperlunya, jangan berlebihan.

3. Berhentilah makan sebelum kenyang.

4. Makanlah saat sudah lapar.

5. Makanlah makanan yang bergizi.

Samsung Ch@t335

Selasa, 08 Februari 2011

RUKUN IMAN

Rukun Iman dalam Agama Islam ada 6 yaitu:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Kitab-kitab Allah.
3. Iman kepada Malaikat-malaikat Allah.
4. Iman kepada Rasul-rasul Allah
5. Iman kepada Hari Akhir
6. Iman kepada Qodho' dan Qodar

Menghargai Perbedaan

Perbedaan adalah fitrah manusia. Perbedaan membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Perbedaan itu meliputi banyak hal, antara lain perbedaan warna kulit, perbedaan bahasa, perbedaan adat-istiadat, perbedaan minat, perbedaan kemampuan, dan sebagainya.

Perbedaan adalah rahmat. Dengan adanya perbedaan, orang dapat saling mengenal dan saling memahami satu dengan lainnya, saling mengisi, saling membantu dan melengkapi.

Andaikan semua orang mempunyai minat yang sama, misalkan semua orang menjadi petani, maka siapakah yang akan menjahit pakaian? Siapa pula yang menjadi buruh pabrik sepeda? Siapa yang jadi pedagang? Dan seterusnya.

Karena itulah, mari kita hargai perbedaan perbedaan di anatara kita sebagai manusia. Kalau ada hal yang terasa tidak sesuai dengan hati atau pikiran kita, kita upayakan untuk mencari tahu dan berusaha memahami, atau memberi penjelasan-penjelasan yang perlu.

Diharapkan perbedaan jangan sampai menyebabkan saling menjauh, yang menyebabkan semakin tidak saling mengerti dan berujung pada rasa saling mencurigai satu dengan lainnya.

Marilah kita menghargai perbedaan untuk saling memberi manfaat.

Senin, 07 Februari 2011

Gerak Lurus

Gerak lurus adalah suatu gerak perpindahan tempat suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus.

Hasil Pertandingan Kompetisi Liga Primer Indonesia

Sabtu tgl 5/2/2011
Di Stadion Siliwangi Bandung
Bandung FC (0 - 1) Persema

Sabtu tgl 5/2/2011
Di Stadion H Agus Salim Padang
Minangkabau FC (0 - 5) Persebaya 1927

HINDARI 5 KEBIASAAN BURUK

Kebiasaan-kebiasaan buruk berikut sebaiknya dihindari :
1. Mengorek-ngorek kotoran hidung.
2. Batuk dan bersin tanpa ditutup.
3. Meludah sembarangan.
4. Buang angin sembarangan.
5. Bersendawa keras-keras.

MIMPI

Setiap orang pernah mengalami mimpi. Ada mimpi yang menyenangkan, ada mimpi yang menakutkan. Namun ada pula mimpi yang berupa pelajaran, atau pengalaman baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

Namun sebenarnya apa yang terjadi saat mimpi?

JAMAN KALATIDA

Jaman Kalatida adalah suatu masa, dimana orang ragu untuk melakukan sesuatu, baik rakyat jelata, maupun para pemimpinnya. Keraguan ini menimbulkan pengaruh negatif dalam masyarakat, karena sng waktu berjalan terus meskipun orang ragu untuk berbuat baik. Jika keraguan itu berjalan terus tanpa adanya kepastian langkah yang diambil, maka keadaan akan berubah menjadi Kala Bendu, atau masa yang sulit.

Karena itu marilah kita hilangkan keraguan dalam hati kita, dan merasa yakin untuk berbuat baik dan bermanfaat. Jangan sampai waktu terbuang sia-sia hanya karena ragu dalam melakukan sesuatu yang baik. Jangan sampai kita termakan waktu, membiarkan keraguan menguasai hati kita, karena keraguan tidak pernah menyelesaikan masalah.

GOLONGAN MENENGAH : Peranannya dalam pembangunan ekonomi

Golongan menengah di Indonesia memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi negara. Karena itu diperlukan uapaya serius, agar golongan menengah dapat menjadi agen dalam peningkatan taraf hidup masyarakat golongan ekonomi lemah.

Golongan menengah secara ekonomi sudah termasuk sejahtera. Mereka bisa makan 3 kali sehari, bisa menyekolahkan anak, bisa berlibur, dan mampu membayar kredit rumah sederhana. Namun bila ia kehilangan pekerjaan/sumber penghasilan, akan menghadapi kesulitan besar. Apalagi bila termakan oleh gaya hidup, bisa terlilit hutang karena besar pasak dari pada tiang. Pengeluarannya lebih besar dari pendapatannya. Di sisi lain, jika pandai mengelola penghasilan dan pengeluaran, dan mampu menginvestasikan sebagian pengeluarannya, akan menjadi unsur penting dalam peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat. Karena itu pembinaan golongan ekonomi menengah tidak boleh diabaikan. Pemerintah perlu mengambil tanggung jawab ini untuk kepentingan nasional.

Memang ada kelompok-kelompok dalam masyarakat yang sudah aktif dalam pengelolaan golongan menengah, tapi tentunya untuk kepentingan kelompok tersebut, dalam arti ada tendensi ekonomi untuk kelompok itu. Jika pemerintah yang aktif melakukan pembinaan, diharapkan dapat diarahkan untuk kepentingan nasional, bukan kepentingan kelompok tertentu.

Peran pemerintah dalam hal ini dapat dilakukan oleh Menko Kesra dan jajarannya, dengan konsultasi kementerian terkait. Kegiatan nyata dapat berupa ceramah-ceramah tentang bagaimana mengelola keuangan yang baik, perencanaan-perencanaan pendapatan dan pengeluaran, saran pencatatan semua pendapatan dan pengeluaran, saran-saran investasi, penyusunan prioritas pengeluaran, hal-hal yang perlu dihindari dan sebagainya.

Minggu, 06 Februari 2011

PEMIMPIN

''Kalian semua adalah pemimpin. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung-jawaban atas kepemimpinannya''. (Hadits Nabi)

Bibit Sukun

Beberapa hari yang lalu ada 2 batang tunas kecil pohon sukun. Hal ini cukup menarik perhatian saya untuk menjadikannya bibit. Karena itu saya bermaksud untuk memindahkan keduanya pada suatu pot atau polybag, agar dapat ditanam di tempat lain.

Hari ini, Minggu, 6 Pebruari 2011, dua tunas tersubut saya ambil dan saya pindahkan ke pot. Semoga ada manfaatnya

KEMAMPUAN PELATIH

Seorang pelatih adalah Pemimpin pada klub yang dilatihnya. Karena itu ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pelatih. Dalam hal sepak bola, seorang pelatih sepak bola hendaknya memiliki kemampuan antara lain :

1. Kemampuan teknik. Pelatih harus memiliki kemampuan teknik individual. Karena itu seorang pelatih hendaknya adalah mantan pemain yang baik.

2. Kemampuan taktik. Seorang pelatih harus mampu menciptakan taktik permainan yang baik. Ia hendaknya memiliki banyak referensi pola-pola permainan, baik pola permainan menyerang maupun bertahan. Ia harus mampu mengendalikan permainan, diantaranya perubahan pola serangan, pola pertahanan, perubahan dari menyerang dan bertahan, dan sebagainya.

3. Disiplin yang tinggi. Apapun tanpa disiplin yang baik, tidak akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Karena itu seorang pelatih harus memiliki disiplin yang tinggi, baik di lapangan, maupun di luar lapangan, sebab apa yang terjadi di luar lapangan akan berpengaruh terhadap keadaan saat di lapangan. Pelatih harus mampu mentransformasikan disiplin yang ia miliki kepada semua pemain yang diasuhnya.

4. Kemampuan komunikasi. Pelatih harus mampu melaksanakan komunikasi yang baik dengan semua pihak. Ia hendaknya dapat menjalin hubungan yang baik dengan pemain yang diasuh, dengan pimpinan klub, dengan pimpinan perkumpulan (PSSI), dengan pemerintah, dengan media dan dengan masyarakat pendukungnya.

Prestasi Sepakbola Indonesia

Prestasi sepak bola Indonesia masih sangat rendah, disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

Pertama, kualitas pemain masih rendah, baik fisik maupun teknik permainan. Hal ini disebabkan karena rata-rata pemain kita berlatih sepak bola pada usia 16 tahun. Sebaiknya anak-anak sudah mulai berlatih sepakbola pada usia 6 tahun dibawah pengasuhan pelatih.

Kedua, jumlah klub sangat sedikit. Jumlah klub sepak bola di Indonesia sangat sedikit, dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Hal ini tentunya berkaitan erat dengan infrastruktur yang ada, yaitu ketersediaan lapangan sepak bola. Idealnya setiap desa harus memiliki setidaknya 1 lapangan bola yang ditangani oleh 1 klub sepakbola, artinya ada menejemen pelatihan dan pertandingan.

Ketiga, jumlah dan kualitas pelatih. Pelatih klub sepak bola memiliki peranan yang sangat penting pada upaya peningkatan kualitas pemain. Pelatih harus memiliki kemampuan membina, antara lain kemampuan teknik, disiplin yang tinggi dan kemampuan komunikasi dengan semua pihak. Pelatih harus mempunyai kemampuan untuk melihat potensi pemain dan mengembangkannya, serta mampu mengeliminir semua hal yang dapat menghambat. Pelatih juga harus mempunyai kemampuan manajerial yang baik.

Keempat, ganguan dari media. Hampir setiap latihan, selalu ada media yang menonton, mendekati pemain dan/atau pelatih untuk mewancarainya. Hal ini mengganggu proses pelatihan.

Kelima, penonton. Penonton saat latihan cenderung ribut/gaduh, dan ini mengganggu jalannya latihan.

Calon Ketua PSSI periode 2011-2014

Sampai hari Minggu, 6 Pebruari 2011, baru 2 orang yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI Periode 2011-2014, yaitu Ketua Umum PSSI lama Nurdin Khalid dan Jenderal TNI George Toisutta.

Pemilihan ketua umum PSSI rencana akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Maret 2011. Siapapun nantinya yang terpilih jadi ketua umum PSSI hendaknya mampu membawa perbaikan prestasi persebakbolaan Indonesia.

Sabtu, 05 Februari 2011

ADJIE MASSAID MENINGGAL

Raden Pandji Chandra Pratomo (Adjie Massaid), Lahir di Jakarta 7 Agustus 1967. Beliau anggota DPR RI dari Partai Demokrat meninggal dunia Sabtu 5 Pebruari 2011 dini hari di RS Fatmawati Jakarta Selatan karena sakit.

Beliau meninggal pada usia relatif muda, 43 tahun.

Adjie Massaid meninggalkan 2 anak dari istri pertama Reza Arthamevia dan 1 anak dari istri kedua Angelina Sondakh.

Jenazah Adjie Massaid dimakamkan di TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan.

MESIR BERGOLAK

Mesir dilanda demonstrasi besar-besaran mulai tanggal 26 Januari 2011. Para demonstran menuntut antara lain agar Presiden Husni Mubarok mundur dari jabatan Presiden yang telah ia pegang mulai tahun 1981, namun sampai hari Sabtu, 5 Pebrauri 2011 Husni Mubarok masih bertahan.

Kejadian ini dapat dijadikan pelajaran bagi pemerintah negara lain, yaitu dalam menjawab pertanyaan diantaranya : Mengapa rakyat Mesir meminta presidennya turun dari jabatan presiden?

Selasa, 01 Februari 2011

SEHARUSNYA WAKTU TIDAK DIBUANG PERCUMA

Kemaren, Senin, 31 Januari 2011, Komisi III DPR, mengadakan pertemuan dengan KPK, namun sayang, pertemuan beakhir tanpa hasil. Hanya membuang-buang waktu saja. Waktu yang seharusnya bisa digunakan KPK terbuang percuma. Sangat disayangkan.

Otakku belum nyampe untuk mengambil kesimpulan dari kejadian kemaren. Biarlah ''orang-orang pandai'' yang membahasnya. Namun menurut saya, nih, yang jelas waktu yang sangat berharga itu terbuang sia-sia.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...